KETIK, SUMENEP – Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (Konfercab NU) Sumenep tahun 2025 resmi dibuka dengan lancar dan sukses pada Ahad pagi, 7 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dipusatkan di Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Guluk-Guluk.
Pembukaan Konfercab diawali dengan sambutan dari Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Latee, Prof. Dr. KH. Abd. A'La Basyir. Turut hadir dan memberikan sambutan Ketua PCNU Sumenep KH. Panji Taufiq dan Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasim.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan beberapa poin penting terkait pelaksanaan Konfercab dan arah organisasi NU Sumenep ke depan.
Menjelang penutupan sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pesan yang sangat menarik berupa pantun. Ada dua pantun yang disampaikan KH. Imam Hasim sebelum ia mengakhiri sambutannya.
“Perahu nelayan mengarungi senja, mencari ikan di Laut Selatan. NU menjaga sunah para ulama, umat rukun hidup tentram penuh persatuan,” ujarnya.
Sementara pantun kedua disampaikan dalam Bahasa Madura. Wabup mengajak untuk menjaga pemikiran dan pergerakan (Fikrah dan Harakah) agar tetap bersatu setelah Konfercab.
“Mun melle kerres melle se mandih. Melle kerres KA Aengtongtong. Konfercab NU Sumenep ampon ekabitih. Ngireng Fikrah sareng Harakah tetep pasettong,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep, juga mengungkapkan kontribusi partainya untuk acara Konfercab.
“Perlu saya sampaikan di sini. PKB telah ikut berpartisipasi dalam acara ini. PKB nyumbang acara Konfercab ini hampir Rp20 juta lewat Fraksi PKB," ujarnya dengan penuh keyakinan.(*)
