KETIK, JEMBER – Ribuan crosser antusias mengikuti even motocorss bertajuk ‘Jelajah Wisata Lereng Argopuro’ pada Minggu, 29 Juni 2025. Even yang diikuti lebih dari seribu peserta itu menjadi awal kebangkitan olahraga ekstrem di Jember. Mereka berkumpul untuk menjelajahi medan ekstrem lereng Gunung Argopuro menggunakan motor trail.
Even motocross ini juga terasa istimewa karena sudah 10 tahun terakhir vakum digelar di Jember. Hal ini mendapat apresiasi dari bupati Jember, Muhammad Fawait yang ikut serta dalam acara uji nyali tersebut.
“Luar biasa sekali even ini. Saya ingat, 10 tahun lalu, Jember menjadi surganya pecinta olahraga off road, motocross dan olahraga adventure lain. Kami ingin, julukan itu kembali tersemat,” ujar Muhmmad Fawait saat memberikan sambutan di garis finish GOR PKPSO Kaliwates.
Selain Fawait, sejumlah pejabat Forkopimda seperti Kapolres Jember AKBP Bobby C Saputro, Ketua DPRD Ahmad Halim, dan para tokoh penggemar motocross lainnya juga ikut menjajal motorcross ini.
Bupati Jember, Muhammad Fawait (memakai helm) ikut menjajal motor trail dengan didampingi penggagas even, David Handoko Seto (dua dari kiri). (Istimewa)
Atas kesuksesan gelaran motocross ini, Pemkab Jember berharap ajang serupa bisa kembali digelar pada akhir tahun, dengan lebih besar lagi.
"Bulan Desember nanti ada offroad. Saya minta acara yang paling besar dalam sejarah Jember. Ini tantangan bagi kita untuk punya event yang istimewa," ucap pria 37 tahun itu.
Fawait menyebut, dengan digelarnya kembali event motocross ini, Jember bukan hanya menghidupkan kenangan masa lalu.
"Tetapi juga membuka kembali jalur petualangan baru yang menjanjikan potensi wisata dan ekonomi bagi masyarakat lokal," tegas pria asal Kecamatan Jombang ini.
Menurut Ketua panitia sekaligus penggagas event dari komunitas Jelajah Wisata Lereng Argopuro (Jawer), David Handoko Seto, acara ini juga digelar untuk menyambut Hari Bhayangkara.
"Karena itu ada keterlibatan Polres Jember, juga dukungan dari TNI. Kita ingin momen ini menguatkan kebersamaan dan kekompakan, serta menjadi penanda kebangkitan wisata petualangan di Jember," ungkap David.
Olahraga adventure seperti off road, sempat vakum selama 10 tahun di Jember. (Istimewa)
Tak hanya berasal dari Jember dan kawasan Tapal Kuda, peserta juga datang dari Malang, Surabaya, Jogjakarta, Bali, hingga Sumatera. Mereka menyusuri lintasan alam sejauh puluhan kilometer dengan waktu tempuh sekitar enam jam.
Rute yang disiapkan panitia menghadirkan tantangan khas pengendara motor trail: mulai perbukitan curam, perlintasan sungai, hingga jalur hutan lebat. Tak hanya adrenalin, peserta juga dimanjakan dengan panorama eksotik pedesaan, kebun kopi, karet, dan pesona alami kawasan lereng Argopuro.
Di garis akhir, peserta disambut dengan berbagai hiburan dan hadiah menarik, seperti sepeda listrik hingga motor listrik terbaru. (*)