Terima Atase Pertahanan 17 Negara di Grahadi

Khofifah Kenalkan Keunggulan Jatim Sebagai Center of Gravity dan Lumbung Pangan Nasional

26 Mei 2025 16:46 26 Mei 2025 16:46

Thumbnail Khofifah Kenalkan Keunggulan Jatim Sebagai Center of Gravity dan Lumbung Pangan Nasional
Gubernur Jatim Khofifah memberikan cinderamata kepada para tamunya, atase pertahanan dari 17 negara sahabat di Gedung Negara Grahadi, Senin 26 Mei 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima para atase pertahanan dari 17 negara sahabat di Gedung Negara Grahadi, Senin, 26 Mei 2025.

Kepada tamunya, Gubernur Khofifah mengenalkan keunggulan Jatim sebagai Center of Gravity. Secara detail dipaparkan berbagai keunggulan dan potensi yang dimiliki wilayah Jatim.

Disampaikan, sebagai provinsi terpadat kedua di Indonesia, jumlah penduduk Jatim ada sebanyak 41,31 juta jiwa. Dari segi wilayah administrasi, Jatim memiliki 38 kabupaten, 666 kecamatan, dan 8.494 desa.

"Provinsi Jawa Timur memiliki bentang alam yang beragam, yakni seluas 36,75 persen dari luas Pulau Jawa dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,79 persen," Kata Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menegaskan, Provinsi Jatim dikenal sebagai lumbung pangan nasional dan merupakan provinsi nomor satu dalam produksi pertanian seperti Padi, Jagung, Susu, Bawang, Daging Sapi, dan Telur.

Jatim juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertanian nasional sekitar 12,10 persen. Dicontohkan, pada triwulan I tahun 2025, perekonomian Jatim terus menunjukkan pertumbuhan positif sekitar 5 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. 

Jawa Timur juga merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian Pulau Jawa sekitar 25,11 persen dan juga penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian nasional sekitar 14,42 persen.

"Perekonomian Jawa Timur ditandai dengan kontribusi signifikan dari 3 sektor, yaitu industri, perdagangan dan pertanian," terangnya.

Khofifah menyebut Jatim memegang peranan yang strategis terutama bagi kawasan Indonesia Timur, sehingga disebut sebagai pusat gravitasi mengingat potensi dan peran vitalnya dalam penyaluran logistik. 

Pelabuhan Tanjung Perak di Kota Surabaya memiliki lokasi yang strategis sebagai pintu gerbang khususnya bagi kawasan Indonesia Timur. Tanjung Perak melayani 19 Alur Laut dari total 39 Alur Laut.

"Artinya sekitar 80 persen logistik di 20 Provinsi di Kawasan Indonesia Timur dipasok oleh Jawa Timur. Hal ini menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki peran strategis dan signifikan dalam perekonomian dan pertahanan," jelasnya.

Foto Gubernur Jatim Khofifah foto bersama para atase pertahanan dari 17 negara sahabat di Gedung Negara Grahadi, Senin 26 Mei 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)Gubernur Jatim Khofifah foto bersama para atase pertahanan dari 17 negara sahabat di Gedung Negara Grahadi, Senin 26 Mei 2025 (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

Jatim juga memiliki 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk mendongkrak kegiatan ekonomi yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Gresik dan Singhasari. Serta memiliki 13 Kawasan Industri dan satu Kawasan Industri Halal.

Gubernur Khofifah menuturkan di Jawa Timur kebudayaan diposisikan sebagai landasan pendukung pembangunan. Kekayaan budaya daerah Jawa Timur merupakan sumber daya kearifan lokal masyarakat yang potensial untuk dikembangkan. 

"Ada beberapa kebudayaan masyarakat daerah yaitu Arek, Osing, Tengger, Madura, Pantura dan Mataraman," sebutnya.

Masih kata Khofifah, Jatim memiliki potensi pariwisata dengan keindahan alamnya yang luar biasa dan beragam budaya. Ada Air Terjun Madakaripura, Unesco Global Geopark Ijen, Air Terjun Tumpak Sewu, Bromo Tengger Semeru, dan masih banyak lagi. 

"Jawa Timur juga menjadi salah satu tujuan wisata mancanegara dari Singapura, China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, dan negara-negara lainnya," katanya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan apresiasi kepada Perwakilan Atase yang diwakili Colonel Miloje Zdarvkovic Perwakilan dari Serbia yang telah berupaya menghafal dan melafalkan motto Jawa Timur Jer Basuki Mawa Beya.

"Menurut saya luar biasa beliau menghafal Jer basuki mawa beya, itu luar biasa, tentu tidak mudah melafalkan ini tapi beliau memaknai betul bahwa tidak ada sesuatu yang bisa kita capai tanpa kerja keras kita semua," ucapnya.

Gubernur Khofifah berharap kunjungan para atase pertahanan bersama Kementerian Pertahanan RI ini akan memberikan dampak positif bagi Jawa Timur. Ia juga menyampaikan terima kasih telah melakukan kunjungan ke Jawa Timur.

"Mudah-mudahan nanti ada cerita baik yang akan dibawa pulang dan terus akan membangun hubungan yang baik dan menjadi mitra kerjasama dengan Pemprov Jawa Timur," harapnya.

Perwakilan dari Kementerian Pertahanan Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo menyampaikan terima kasih atas kesediaan Gubernur Khofifah menerima kunjungan para Atase Pertahanan di Gedung Negara Grahadi.

Ia menyebut forum seperti ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan budaya, juga sektor pertahanan.

"Adanya kunjungan ini menjadi  semacam kolaborasi antara  pemerintah daerah termasuk industri pertahanan dengan beberapa negara atau perwakilan dari atase pertahanan," kata Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo.

Sementara Perwakilan Atase yang diwakili Colonel Miloje Zdarvkovic Perwakilan dari Serbia menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Khofifah yang telah berkenan menerima. Ia juga menyampaikan bahwa salah satu yang dapat diambil dari kunjungan kali ini adalah motto dari Jawa Timur yaitu Jer Basuki Mawa Beya.

"Kami menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan tentang motto Jer Basuki Mawa Beya, bahwa untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan banyak kerja keras dan pengorbanan, dan hasil akan datang," katanya.

Hadir pada kunjungan kali ini perwakilan Kemenhan RI yang juga sebagai Kasubdit Asia Kol Czi Sugeng HY, Kasubdit Athandikzin Kol Inf Troy Hutagalung bersama jajaran. 

Jajaran atase pertahanan dari negara sahabat yang hadir di antaranya Colonel Miloje Zdarvkovic Perwakilan dari Serbia, Sqr Leader Jude Chew dari Australia, Col Vitor Hugo Bergamaschi dari Brazil, LtCol Pich Lee dari Kamboja, Col Ltc Stewart Taylor dan Andre Gloumeau dari Kanada, Col Markus Thiel dari Jerman.

Kemudian Col Dominic Vulu Wambua dari Kenya, Col Khampheng Sonephachanh dan LtCol Vilaysone dari Laos, BGen Aung Hein Win dari Myanmar, Col Norbert Moerkens dari Bele dari Belanda, Col Jeremy Dan St.Clair Ramsden dari Selandia Baru, Staff Brigadier Fahad Mohammed Nasser Aldehemi dan 1st Lt Fahad Ali dari Qatar.

Juga Capt (N) Maxim L. Lukyanov dari Rusia, Captain (C) Hiddaura Ranga Dayal Dezoysa dari Sri Lanka, Col Omar Ebraheim Abdulla Eisa Almazrouei dari UAE, Col Paul Matthew dari Inggris, dan Maj Mary Goldstien dari Amerika Serikat. 

Turut mendampingi Gubernur Khofifah diantaranya Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim, Plt. Kepala DLH Provinsi Jatim, Kadis Pendidikan Prov Jatim, Kepala BPSDM Provinsi Jatim, dan Kepala Biro POD Provinsi Jatim. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa Atase Pertahanan 17 Negara Gedung Negara Grahadi Kementerian Pertahanan Kolonel Czi Sugeng Haryadi Yogopranowo