KETIK, SURABAYA – Penantian panjang Ahmad Rofiq berakhir dalam kelegaan dan kesedihan di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya pada Sabtu malam, 4 Oktober 2025. Tepat saat ambulans pembawa jenazah korban robohnya Ponpes Al Khoziny tiba, tim DVI Polda Jatim mengumumkan tiga nama santri yang teridentifikasi, salah satunya adalah putranya, Daul Milal (15).
Berdiri di dekat Gedung Kompartemen Dokpol, Rofiq, ayah dari Daul Milal, berusaha tegar meski tatapannya kosong. Ia mengaku ikhlas melepas kepergian putra pertamanya yang meninggal saat menuntut ilmu.
Ahmad Rofiq menceritakan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Milal, siswa kelas 9 SMP itu, terjadi saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bulan lalu.
"Saat Maulid bulan lalu ketemu terakhir. Dia pulang ke rumah ketemu kami dan temannya," kenang Rofiq.
Menurut Rofiq, Milal bahkan sempat tampil dalam kegiatan hadrah pondok sehari sebelum tragedi terjadi.
"Kemarin katanya masih tampil, besoknya waktu salat zuhur itu kejadian. Jadi hari Minggu sempat tampil kata teman-temannya di acara Maulidan itu dia ikut hadrahnya pondok," jelasnya.
Di mata ayahnya, Daul Milal adalah sosok yang mandiri dan tidak banyak bicara. Sifat penurut dan keinginannya sendiri untuk mondok menjadi bekal berharga bagi Rofiq untuk menerima takdir ini.
"Milal enggak banyak ngomong. Memang apapun yang diperintahkan orang tua itu menurut. Enggak neko-neko. Apapun itu yang diminta orang tua, bakal nurut. Dia sendiri ingin mondok," ceritanya.
Setelah berhari-hari menanti kepastian, perasaan Ahmad Rofiq langsung lega ketika nama putranya diumumkan. "Bersyukur karena dari hari Senin pertama sampai hari ini itu kami luntang-lantung bingung. Kami cari informasi. Alhamdulillah sekarang sudah bertemu," ujarnya tulus.
Meskipun berat, keikhlasan menjadi kunci bagi Rofiq. Ia percaya bahwa kepergian Milal dalam keadaan menuntut ilmu adalah jalan terbaik.
"Kami ikhlas karena Daul Milal ini sedang menuntut ilmu. Terus saya dengar dari teman-temannya (meninggal) waktu salat. Insyaallah sahid. Kasihan hidup tapi cacat. Biarlah Allah lebih mengerti," tutup Ahmad Rofiq.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Jatim, Kombes Pol M Khusnan Marzuki, mengumumkan tiga nama jenazah santri Ponpes Al Khoziny yang berhasil diidentifikasi, Sabtu malam, 4 Oktober 2025. Ketiga santri tersebut adalah Firman Noor, Muhammad Azka Ibadurrahman, dan Daul Milal. (*)