KETIK, ACEH SINGKIL – Kepala Desa Keras, Kecamatan Suro, Aceh Singkil, mengaku salut terhadap upaya gotong royong massal yang dilakukan Pemkab Pak-Pak Barat, Sumatera Utara, untuk membuka akses jalan yang tertimbun longsor.
"Kami atas nama warga Desa Keras, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pak-Pak Barat, dan Camat Sibagindar, atas pembukaan jalan yang tertimbun longsor di Desa Pandiangan," kata Darminto Berutu, kades Keras, Jumat, 5 Desember 2025.
Camat Sibagindar bersama Babinsa, kata Darminto, mengerahkan warga untuk bergotong royong membuka jalan yang tertimbun longsor agar akses masyarakat kembali lancar dan tidak lagi terhambat.
Mereka juga langsung menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalan yang tertutup longsor di Pandiangan 2, Desa Keras.
"Memang saat ini jalan satu-satunya warga Sibagindar ialah dari Desa Keras," lanjutnya.
Sebelumnya, Darminton Berutu, Kades Keras, mengaku sudah melaporkan kondisi jalan yang tertimbun longsor kepada Camat Suro. Namun hingga perbaikan rampung menggunakan alat berat milik Pemkab Pak-Pak Barat, ia belum menerima respons apa pun.
Bupati Pak-Pak Barat bahkan telah mengirim surat kepada Bupati Aceh Singkil untuk meminta dukungan kerja sama dalam penanganan jalan longsor tersebut, tetapi karena berbagai kondisi saat musibah, surat itu tidak mendapat tanggapan.
"Kami yakin pak Bupati pasti sibuk, dan mestinya dapat diambil alih langsung kebijakan dari pihak Kecamatan Suro Makmur," ucap Kades.
Ia merasa Desa Keras seperti dianaktirikan. Menurutnya, seharusnya Camat Suro Makmur yang mengambil sikap dan turun tangan, bukan Camat Sipagindar, karena lokasi longsor berada di wilayah Kecamatan Suro Makmur.
"Hingga kini tidak ada bantuan apapun dari Pemkab Aceh Singkil, padahal daerah kami tertutup longsor di Pandiangan 2. Alat berat pun pihak Pemkab Pak-Pak Barat yang turun," sebutnya kecewa. (*)
