Jurnalis Jadi Korban Premanisme di BKB Palembang, Polda Sumsel Segera Tindak Lanjuti

12 Oktober 2025 05:42 12 Okt 2025 05:42

Thumbnail Jurnalis Jadi Korban Premanisme di BKB Palembang, Polda Sumsel Segera Tindak Lanjuti
Suasana kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada akhir pekan. Meski menjadi ikon wisata favorit warga dan wisatawan, kawasan ini masih diwarnai aksi premanisme dan pengemis yang meresahkan pengunjung. Sabtu 11 Oktober 2025 (Foto:Yola /Ketik)

KETIK, PALEMBANG – Aksi premanisme kembali mencoreng wajah pariwisata Kota Palembang. Kali ini, insiden tidak menyenangkan menimpa seorang jurnalis media nasional saat meliput di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB).

Dalam laporannya, jurnalis IDN Times tersebut mengaku sempat didatangi sejumlah oknum pengemis dan pengamen yang meminta uang secara paksa di pelataran BKB. Bahkan, setelah menolak dengan sopan, sang jurnalis justru mendapat makian kasar dari salah satu pengamen yang sebelumnya bernyanyi dengan nada serampangan.

Peristiwa ini menambah daftar panjang aksi premanisme yang kerap terjadi di kawasan wisata andalan Ibu Kota Sumatera Selatan tersebut. Kejadian serupa sebelumnya juga dialami wisatawan dan warga lokal yang mengeluhkan maraknya oknum meminta uang dengan cara intimidatif.

Padahal, Pemerintah Kota Palembang telah menyiapkan sejumlah upaya pengawasan, termasuk pemasangan kamera CCTV dan pembangunan pos jaga keamanan. Namun, berdasarkan pantauan di lapangan, pos tersebut justru tampak kosong tanpa petugas berjaga, hanya berdiri sebagai formalitas tanpa fungsi nyata.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H. menegaskan pihak kepolisian akan segera menindaklanjuti laporan itu.

“Terima kasih atas informasinya. Polda Sumsel akan teruskan kepada Kapolrestabes Palembang dan jajaran untuk ditindaklanjuti. Kami berkomitmen menindak tegas siapa pun yang melakukan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, tanpa pandang bulu,” tegas Nandang saat dikonfirmasi, Sabtu 11 Oktober 2025.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut melaporkan setiap tindakan premanisme yang mereka temui di lapangan.

“Kami menghimbau masyarakat agar jangan ragu melapor ke kantor polisi terdekat atau melalui call center 110. Polda Sumsel menjamin perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti laporan secara profesional agar masyarakat merasa aman,” tambahnya.

Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian serius semua pihak, mulai dari Pemkot Palembang, Satpol PP, hingga aparat kepolisian, untuk menata kembali kawasan wisata agar benar-benar nyaman dan aman bagi pengunjung.

“BKB seharusnya menjadi etalase wisata kota, bukan tempat di mana pengunjung merasa terancam,” ujar salah satu warga yang kerap beraktivitas di kawasan tersebut.

Dengan langkah tegas dan sinergi lintas lembaga, publik berharap BKB bisa kembali menjadi ruang publik yang aman, nyaman, dan membanggakan bagi warga Palembang.

Tombol Google News

Tags:

Benteng kuto besak Premanisme Jembatan Ampera kota palembang