KETIK, SURABAYA – Tristy Erlinwati, haji asal Lumajang, Jawa Timur akhirnya tiba di Bandara Internasional Juanda pada Selasa, 2 September 2025 pukul 14.45 WIB. Ia tiba di Surabaya tidak sendiri, melainkan bersama suaminya, Fachrizal Rachmat dan anaknya yang lahir di Tanah Suci.
Sebagaimana diketahui, Tristy, merupakan haji kloter 83 asal Lumajang. Saat menjalankan ibadah haji, ia yang sedang hamil dan akhirnya melahirkan di sana.
Tristy mengungkapkan rasa syukur tiba dengan selamat di Surabaya, setelag tiga bulan berada di Arab Saudi setelah melahirkan dan pemulihan usai persalinan.
Ia menceritakan, pada saat sedang tawaf di Masjidil Haram putaran ketiga, ketubannya pecah, namun tidak mengalami kontraksi.
"Sebelum melahirkan, saya sempat diobservasi tim medis selama enam hari. Kehamilan masih diusahakan dipertahankan karena memang belum ada kontraksi. Namun qadarullah, ternyata Nu'aim lahir," jelasnya dikutip dari keterangan resmi Asrama Haji Surabaya, Rabu, 3 September 2025.
Lebih lanjut ia menceritakan, selama menunggu perkembangan Nu'aim. Dirinya dan suami menginap di Wisma Haji Daerah Kerja (Daker) Makkah, sedangkan bayinya karena prematur dirawat di rumah sakit.
Ia bersyukur, walaupun anaknya lahir prematur, Nu'aim setiap hari menunjukkan perkembangan.
“Semua biaya penginapan, transportasi, dan makan kami ditanggung pemerintah,” tuturnya.
Ketika Nu'aim lahir, Tristy Erlinwati mengatakan, berat anak keempatnya itu sekitar 1,2 jg dan waktu persalinan usia kandungannya baru sekitar 27-28 minggu.
"Alhamdulillah sekarang sudah 2,3 kg. Nu'aim diizinkan pulang oleh dokter setelah dia dapat bernafas tanpa selang oksigen, serta dapat minum susu langsung tanpa alat bantu. Jadi langsung menyusun ke ibunya atau ke botol," terangnya.
Selama anaknya Nu'aim berada di rumah sakit, Tristy menjelaskan setiap hari mengantarkan susu. Bergantian dengan suaminya, sambil terus memperbanyak ibadah di Masjidil Haram baik tawaf atau solat sunnah.
Sekarang, semua perjuangan yang dilalui Tristy Erlinwati, Fachrizal Rachmat, dan anaknya Nu'aim selama tiga bulan berakhir bahagia. Semuanya tiba di Surabaya dengan selamat.
Kedatangan keluarga kecil ini mendapat sambutan dari Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Muh. As’adul Anam beserta para ketua tim dan perwakilan Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang.
“Alhamdulillah, hari ini datang dua jemaah haji Embarkasi Surabaya beserta bayinya dengan selamat. Kami turut berbahagia atas kepulangan jemaah di Tanah Air dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Kepulangan jemaah ini semua ditanggung pemerintah,” tutur Muh. As’adul Anam.
Hingga saat ini, masih ada 2 (dua) jemaah haji embarkasi Surabaya dari Kabupaten Pasuruan dan Lumajang yang dirawat di Tanah Suci.
Sedangkan satu jemaah yang ghoib asal Kabupaten Malang sampai saat ini belum ditemukan dan dalam proses identifikasi oleh Ditjen PHU Kemenag RI. (*)