KETIK, PROBOLINGGO – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) merupakan organisasi yang menaungi para intelektual dan profesional muslim lintas bidang untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pemikiran, riset, dan pengabdian. Didirikan pada tahun 1990, ICMI memiliki visi memperkuat peran cendekiawan muslim dalam mewujudkan masyarakat madani yang berkeadilan, berilmu, dan berakhlak.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat jaringan kepemimpinan di daerah, ICMI Organisasi Wilayah (Orwil) Jawa Timur resmi menunjuk Ponirin Mika, M.Pd. sebagai Ketua Formatur ICMI Organisasi Daerah (Orda) Kabupaten Probolinggo.
Penunjukan tersebut tertuang dalam Surat Mandat Nomor 018/SKO-W/ICMI/10/2025 yang diterbitkan pada 30 Oktober 2025 di Surabaya. Melalui surat itu, ICMI Orwil Jatim memberikan mandat kepada Ponirin bersama enam anggota formatur lainnya untuk membentuk kepengurusan ICMI Orda Kabupaten Probolinggo periode 2021–2026 serta menyiapkan proses pelantikan.
Enam anggota formatur yang mendampingi Ponirin terdiri dari Dr. Khoiriyah, Dr. Imam Sucahyo, Ahmad Sahidah, Ph.D., Ernawiyadi, M.Pd., Dr. Tirmidi, dan Sichatun, M.Pd. Mandat ini berlaku selama tiga bulan sejak tanggal penetapan.
Menanggapi amanah tersebut, Ponirin menegaskan bahwa jabatan Ketua Formatur bukan sekadar posisi, melainkan tanggung jawab besar yang menuntut dedikasi dan kerja nyata.
“Terpilihnya saya sebagai Ketua Formatur bukan sekadar posisi, tetapi amanah yang menuntut kerja nyata. Saya berharap ICMI Kabupaten Probolinggo menjadi wadah kolaborasi dan lahirnya gagasan solutif bagi kemajuan daerah,” ujarnya.
Ponirin juga menekankan pentingnya sinergi antara kalangan akademisi, birokrasi, dan tokoh masyarakat agar peran ICMI semakin terasa di tingkat lokal.
“ICMI harus hadir sebagai jembatan antara ilmu dan pengabdian, antara nilai keislaman dan kemajuan,” tambahnya.
Surat mandat tersebut ditandatangani oleh Ketua ICMI Orwil Jawa Timur, Ulul Albab, dan Sekretaris, Pitono Nugroho. Dengan terbentuknya tim formatur ini, ICMI Kabupaten Probolinggo diharapkan segera memiliki kepengurusan yang solid, visioner, serta mampu memperkuat kontribusi cendekiawan muslim bagi umat, bangsa, dan negara. (*)
