Gerakan Pangan Murah Jadi Strategi Pemkab Asahan Stabilkan Harga

7 Agustus 2025 10:36 7 Agt 2025 10:36

Thumbnail Gerakan Pangan Murah Jadi Strategi Pemkab Asahan Stabilkan Harga
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin memantau pelaksanaan Gerakan Pasar Murah di halaman Kantor Camat Kota Kisaran Barat, Rabu, 6 Agustus 2025. (Foto: Diskominfo Asahan)

KETIK, ASAHAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai respons atas kenaikan harga bahan pokok, terutama beras. Program ini bertujuan menstabilkan harga sekaligus memperkuat ketahanan pangan di seluruh kecamatan, dimulai dari Kecamatan Kota Kisaran Barat, pada Rabu, 6 Agustus 2025.

GPM merupakan intervensi pasar berbasis kabupaten untuk menyediakan bahan pangan strategis dengan harga 15–25 persen lebih murah dari pasaran. Kebijakan ini diharapkan meringankan beban rumah tangga, khususnya menyambut HUT ke-80 RI.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, bersama Wakil Bupati Rianto, meninjau pelaksanaan perdana GPM di halaman Kantor Camat Kota Kisaran Barat.

Bupati Taufik Zainal Abidin mengungkapkan bahwa Pemkab Asahan juga menyiapkan kebijakan jangka menengah untuk penguatan ketahanan pangan. Salah satu program yang akan dijalankan adalah pembangunan cetak sawah seluas 1.200 hektare di Kecamatan Silau Laut untuk meningkatkan produksi beras lokal.

“Kami ingin hadir bukan hanya saat harga naik, tetapi juga menyiapkan fondasi agar Asahan bisa mandiri secara pangan. Kami juga mendorong masyarakat untuk menanam bahan pangan di pekarangan rumah sendiri,” ujar Taufik.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Ali Muqhofar, menjelaskan bahwa GPM menyediakan berbagai komoditas penting, mulai dari beras (SPHP, medium, dan premium), minyak goreng, gula pasir, telur, hingga produk UMKM lokal. Harga yang ditawarkan rata-rata 15–25 persen lebih murah dibandingkan harga di pasaran umum.

GPM juga melibatkan sejumlah pihak, seperti Perum Bulog Cabang Kisaran, PT. Sintong Abadi, PT. Jampalan Baru, pengusaha telur, dan pelaku UMKM. Kolaborasi ini bertujuan memangkas rantai distribusi panjang, sehingga harga jual bisa lebih terjangkau.

"Pelaksanaan GPM akan berlangsung di 17 titik kecamatan secara bergilir hingga akhir Agustus. Lokasi yang dipilih adalah area padat penduduk dan wilayah yang rentan terdampak lonjakan harga pangan," kata Ali.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pemkab Asahan Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Wakil Bupati Asahan Gerakan Pasar Murah Asahan Pasar Murah Beras