KETIK, MALANG – FISIP Unira Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan zaman dengan menyelenggarakan kegiatan ASEAN Youth, Get AI Ready. Implementasiya melalui program Hour of Code: AI Ready ASEAN.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak meliputi ASEAN Foundation, Ruangguru, TLCnesia, dan FISIP Unira Malang, yang pada, Rabu, 17 Desember 205.
Acara ini menghadirkan Aan K. Prasetya, S.Pd., Dipl. MP., M.B.A., Founder & CEO Ecosytem TLCnesia, sebagai trainer utama, dengan materi seputar digital skills, tantangan dan peluang AI, agile mindset, hingga praktik hour of code.
Program ini terbuka bagi mahasiswa UNIRA Malang dan diwajibkan bagi mahasiswa FISIP sebagai bagian dari penguatan kapasitas akademik dan keterampilan masa depan.
Dekan FISIP UNIRA Malang, Husnul Hakim Sy., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan realitas yang tidak dapat dihindari.
AI telah memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan, dunia kerja, dan kebijakan publik. Oleh karena itu, mahasiswa FISIP tidak cukup hanya dibekali kemampuan teoritik dan daya kritis, tetapi juga harus adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Kegiatan Hour of Code: AI Ready ASEAN ini merupakan ruang strategis untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan pola pikir baru. AI harus dipahami sebagai alat bantu yang dapat memperkuat kapasitas manusia, bukan menggantikannya, serta harus digunakan secara etis dan bertanggung jawab,” ujar Dekan FISIP Unira Malang.
Lebih lanjut, Dekan FISIP Unira Malang menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan FISIP dalam menyiapkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Mahasiswa diharapkan tidak hanya mampu memahami teknologi AI, tetapi juga mampu memanfaatkannya secara bijak untuk kepentingan akademik, sosial, dan publik.
Apresiasi juga disampaikan oleh Wakil Rektor III Unira Malang, Dr. Hasan Bisri, M.Pd. Ia menilai FISIP Unira Malang sebagai salah satu fakultas yang paling aktif dalam menghadirkan program-program pengembangan mahasiswa yang progresif dan kontekstual.
“Kegiatan pelatihan AI ini sangat penting dan relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Apa yang dilakukan FISIP Unira Malang patut diapresiasi karena tidak hanya responsif terhadap perubahan, tetapi juga proaktif menyiapkan mahasiswa agar tidak tertinggal dalam arus transformasi digital,” ujar Dr. Hasan Bisri.
Melalui kegiatan ini, FISIP UNIRA Malang berharap mahasiswa memiliki kesiapan menghadapi era digital dan kecerdasan buatan, serta mampu beradaptasi secara cerdas, kritis, dan beretika.
Program ini sekaligus menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam menjembatani dunia akademik dengan perkembangan teknologi global, khususnya dalam konteks ASEAN.
Dengan terselenggaranya kegiatan ASEAN Youth, Get AI Ready!, FISIP UNIRA Malang menegaskan posisinya sebagai fakultas yang berorientasi pada masa depan, berkomitmen pada penguatan kualitas sumber daya manusia, dan siap berkolaborasi dalam ekosistem pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penanda tanganan kerjasama (PKS) antara fisip unira malang dengan TLCNesia dalam rangka memperkuat tri dharma perguruan tinggi dan peningkatan kapasitas SDM. (*)
