Filosofi di Balik Desain TransJatim Malang Raya: Mulai Biru Arema hingga Raja Gajayana

21 November 2025 06:00 21 Nov 2025 06:00

Thumbnail Filosofi di Balik Desain TransJatim Malang Raya: Mulai Biru Arema hingga Raja Gajayana
Desain Bus TransJatim Koridor 1 Malang Raya lekat dengan filosofi dan jati diri warga Malang Raya. (Foto: Lutfia Indah/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Bus TransJatim Koridor 1 Malang Raya, yang beroperasi di jalur Terminal Hamid Rusdi - Terminal Kota Batu, bukan sekadar moda transportasi baru. Warna biru, ikon Candi Badut, hingga nama “Gajayana” di badan armadanya menyimpan filosofi kuat tentang identitas Malang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono, membeber filosofi di balik pemilihan warna biru. Menurutnya, warna tersebut identik dan telah menjadi identitas arek-arek Malang. 

"Warna unit bus aglomerasi Malang Raya ini menggunakan warna biru yang identik dengan Malang Raya. Identik dengan Arema," ujarnya, Kamis, 20 November 2025.

Candi Badut, yang tergambar di badan bus pun merupakan ikon Malang Raya. Candi yang dibangun pada era Kerajaan Kanjuruhan ini merupakan salah satu candi tersohor di Malang Raya.

Selain itu, tulisan Gajayana di bodi bus juga menguatkan jatidiri bus ini sebagai milik warga Malang. Gajayana merupakan raja Kanjuruhan, kerajaan yang wilayahnya terletak di Malang Raya. 

"Gajayana merupakan nama raja yang membawa Kerajaan Kanjuruhan ke puncak kejayaannya pada masa itu," kata Nyono.

Tak hanya itu, Gajayana juga merupakan singkatan dari 'Gerbang Akses Transportasi Jawa Timur yang Andal dan Nyaman'. Penamaan tersebut dinilai sesuai dengan tujuan dan harapan dari kehadiran TransJatim di wilayah Malang Raya.

"Rute koridor 1 Malang Raya itu dari Terminal Tipe B Hamid Rusdi. Kami ingin terminal bisa ramai, bisa digunakan, dan memberikan dampak luar biasa bagi perkembangan wilayah Malang Raya," tutupnya.

Tombol Google News

Tags:

bus transjatim malang raya koridor 1 bus transjatim malang raya Candi Badut Gajayana Bus TransJatim