DPRD Kota Batu Dorong Penanganan Stunting Masuk Prioritas Daerah ‎

24 Juni 2025 19:49 24 Jun 2025 19:49

Thumbnail DPRD Kota Batu Dorong Penanganan Stunting Masuk Prioritas Daerah  ‎
‎Kantor DPRD Kota Batu di Junrejo kota Batu (Foto: Sholeh/Ketik) ‎

KETIK, BATU – Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Asmadi menegaskan, bahwa penanganan stunting adalah isu serius dan masuk kategori prioritas daerah. ia mendorong agar intervensi gizi dan layanan kesehatan benar-benar menjangkau masyarakat bawah dengan cepat dan tepat.

‎“Pemerataan layanan kesehatan itu penting. Biar masyarakat bisa akses layanan dengan nyaman dan cepat,” katanya, Selasa 24 Juni 2025.

‎Tak hanya mengandalkan anggaran dari APBD, Asmadi juga mendorong agar dana desa (DD) bisa lebih dimanfaatkan untuk menekan angka stunting.

‎Tak kalah penting, Asmadi juga menggarisbawahi soal obat-obatan. Menurutnya, pelayanan kesehatan tidak bisa jalan mulus kalau ketersediaan obat terganggu. Itu sebabnya, Komisi B ikut mencermati laporan penggunaan obat tahun 2024 yang disampaikan oleh Dinkes.

‎"Sebagai mitra kerja eksekutif, Komisi B tidak hanya memberi dukungan, tapi juga mengawasi. Salah satunya, menyoroti pelaksanaan program intervensi gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak," jelasnya.

‎Menurut Asmadi, isu ketersediaan obat jadi perhatian utama. Pihaknya ingin memastikan bahwa stok obat di puskesmas dan fasilitas kesehatan mencukupi. serta Harus sesuai kebutuhan riil di lapangan, bukan asal beli.

‎“Pengadaan harus tepat waktu dan tepat sasaran. Ini demi keberlangsungan layanan kesehatan di Kota Batu,” tegasnya.

‎Berdasarkan survei status gizi (SSGI) oleh Kemenkes RI, angka stunting di Kota Batu pada Tahun 2022 tercatat sebesar 25,2 persen, kemudian menurun di Tahun 2023 menjadi 14 persen dan berhasil terus ditekan menjadi 12,44 persen. Pada Tahun 2024, angka stunting kembali ditekan menjadi 10,13 persen.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu DPRD Kota Batu Komisi B DPRD Kota Batu Stunting prioritas daerah Pemkot Batu