KETIK, HALMAHERA SELATAN – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Halmahera Selatan memastikan bahwa pekerjaan lanjutan Masjid Agung Alkhairat, atau yang lebih dikenal dengan Masjid Raya Halsel, akan rampung pada Desember mendatang.
Komitmen ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam menghadirkan pusat ibadah yang bukan hanya megah, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan umat Muslim di Halmahera Selatan (Halsel).
Masjid Agung Al-Khairat di Labuha kini telah difungsikan sebagai rumah ibadah utama bagi masyarakat Muslim Halsel. Pembangunan yang dimulai sejak tahun 2014 ini menemukan babak baru setelah Hasan Ali Bassam Kasuba menjabat sebagai Bupati pada Desember 2023, yang kemudian mendorong percepatan penyelesaian berbagai tahap pembangunannya.
Mengusung arsitektur ala Turki, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat aktivitas keagamaan yang hidup di Kota Labuha. Desainnya yang anggun dan bernuansa Timur Tengah semakin mempertegas visi pemerintah daerah untuk menghadirkan ikon spiritual yang mendunia dari ujung selatan Maluku Utara.
Masjid ini digadang-gadang bakal menjadi yang termegah di Provinsi Maluku Utara. Letaknya yang strategis—dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan—menjadikannya titik perhatian setiap mata yang melintas. Setelah difungsikan, kemegahan Masjid Al-Khairat menuai kekaguman luas, baik dari masyarakat yang melihat langsung maupun dari mereka yang mengaguminya melalui media sosial.
Dari tampak luar, dominasi warna putih berpadu dengan rancangan empat kubah dan empat menara ala Turki yang dilapisi batu pualam menghadirkan kesan suci dan agung. Dibangun dua lantai, dengan ukuran bangunan utama sekitar 65 x 110 meter persegi di atas lahan seluas tiga hektar, masjid ini juga dilengkapi ruang VIP serta basement yang difungsikan sebagai tempat wudu putra dan putri.
Kemegahan luar bangunan dipadukan dengan keindahan interior yang menenangkan. Nuansa sejuk langsung terasa saat memasuki ruang utama. Sentuhan warna emas di berbagai ornamen menambah kesan mewah, sementara tiang-tiang penyangga yang menjulang kokoh memperkuat karakter arsitektur Turki yang menjadi inspirasi utama masjid ini.
“Saya hanya memonitoring tahapan pekerjaan proyek lanjutan Masjid Agung Alkhairaat, karena ada sejumlah item pekerjaan yang akan dituntaskan tahun ini,” ungkap Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba kepada wartawan Kamis 16 Oktober 2025.
Bassam menegaskan pentingnya penyelesaian tepat waktu demi menghadirkan fasilitas ibadah terbaik bagi masyarakat. Selain itu, Bupati juga menyampaikan harapannya agar seluruh proses berjalan lancar.
“Insa Allah tidak ada kendala, sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disperkim Halsel, Ikbal Hi Mustafa, menegaskan bahwa tahapan pembangunan lanjutan meliputi pelataran, empat menara, dan empat kubah. Pekerjaan dimulai bulan ini dan ditargetkan tuntas pada 15 Desember mendatang. Ia menjelaskan proyek ini menggunakan anggaran dari APBD Induk 2026 sebesar Rp 18,4 miliar.
“Bulan ini pekerjaan sudah action, insya Allah item pekerjaan proyek dituntaskan sesuai target,” pungkasnya.