Cegah Banjir Permukiman Sidoarjo, Keruk Sungai Bluru Kidul

13 November 2025 19:27 13 Nov 2025 19:27

Thumbnail Cegah Banjir Permukiman Sidoarjo, Keruk Sungai Bluru Kidul
Rumah pompa di Bluru Kidul disiagakan 24 jam untuk mencegah dan mengurangi genangan air di kawasan permukiman Desa Bluru Kidul dan Rangkah Kidul. (Foto: Kominfo Sidoarjo)

KETIK, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo terus menggencarkan upaya-upaya mengatasi banjir di berbagai kawasan. Sungai-sungai dikeruk agar kapasitasnya dalam menampung debit air kembali normal. Pompa-pompa penyedot pun disiagakan 24 jam. 

Normalisasi sungai itu, antara lain, berlangsung di sepanjang Sungai Bluru Kidul hingga Rangkah Kidul. Di lokasi pengerukan, terlihat puluhan petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BM SDA) Sidoarjo membersihkan sampah yang menghambat aliran air. Kepala Dinas PU BM SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono terus memantau pekerjaan jajarannya di lapangan.

Bupati Sidoarjo Subandi mengatakan, normalisasi sungai dan afvour terus dilakukan supaya aliran air tidak terhalang menuju muara. Pendangkalan akibat endapan atau sedimentasi sering berakibat air meluap. Begitu pula tumpukan sampah kerap menghalangi arus sungai.

Foto Petugas Dinas PU Bina Marga Sidoarjo membersihkan sampah di Sungai Bluru Kidul pada Kamis (13 November 2025). (Foto: Kominfo Sidoarjo)Petugas Dinas PU Bina Marga Sidoarjo membersihkan sampah di Sungai Bluru Kidul pada Kamis (13 November 2025). (Foto: Kominfo Sidoarjo)

"Kalau aliran air di sungai lancar, tidak terhalang sampah, insya Allah tidak akan banjir. Kalaupun ada genangan nantinya cepat surut," kata Bupati Subandi saat ditanya pada Kamis (13 November 2025).

Kawasan Bluru Kidul hingga Rangkah Kidul mendapat perhatian. Selain membersihkan sungai, rumah pompa di perbatasan Bluru Kidul juga disiagakan 24 jam. Demi mencegah banjir akibat genangan yang meluas. Jangan sampai air menggenangi permukiman dan masuk ke rumah warga. 

"Jadi kami maksimalkan rumah pompa ini untuk mempercepat aliran air sungai di Rangkah Kidul," ungkapnya. 

Bupati Subandi juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai. Warga juga diminta rajin bekerja bakti. Membersihkan saluran atau drainase di lingkungan masing-masing. 

"Mari bersama-sama peduli kebersihan lingkungan untuk kenyamanan kita semua. Meminimalkan terjadinya sumbatan saluran air yang bisa menyebabkan banjir," tambah Bupati Subandi.

Normalisasi sungai dan penyiagaan pompa penyedot air di kawasan Bluru Kidul membuat warga sekitar merasakan manfaatnya. Roni, warga Perumahan Bluru Kidul, mengaku rumahnya tidak kebanjiran meski saat hujan deras terjadi pada Senin (10 November 2025) lalu. Padahal, di kawasan perkotaan dan wilayah Kecamatan Candi banyak genangan terjadi.

"Alhamdulillah rumah saya tidak banjir Senin itu.Tahun lalu banjir," kata Roni. (*)

Tombol Google News

Tags:

Banjir Sidoarjo Pemkab Sidoarjo Normalisasi Sungai Bluru Kidul Rangkah Kidul