Cahaya Obor Warnai Malam Tahun Baru Islam, Bondowoso Gaungkan Semangat Hijrah dan Kebersamaan

27 Juni 2025 16:29 27 Jun 2025 16:29

Thumbnail Cahaya Obor Warnai Malam Tahun Baru Islam, Bondowoso Gaungkan Semangat Hijrah dan Kebersamaan
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid didampingi Wakil Bupati Bondowoso As'ad Yahya Syafi'i serta Kepala OPD Lain saat membawa obor dari Kompleks Makam Raden Bagus Asra Kironggo dan berakhir di Pendopo Bupati (Foto: Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Malam di Bondowoso berubah menjadi lautan cahaya dan semangat spiritual saat ribuan peserta mengikuti Pawai Obor Berkah, Rabu malam, 26 Juni 2025.

Kegiatan ini digelar untuk menyambut 1 Muharram 1447 Hijriyah, dan menjadi bagian penting dari Festival Mahram 2025, yang tahun ini mengangkat tema “Unggul dalam Bingkai Iman dan Taqwa.”

Obor-obor yang menyala di tangan para peserta bukan sekadar hiasan malam, melainkan simbol harapan, cahaya iman, dan semangat menuju perubahan yang lebih baik.

Pawai ini menempuh rute bersejarah, dimulai dari Kompleks Makam Raden Bagus Asra Kironggo dan berakhir di Pendopo Bupati — menyusuri jalan yang sarat nilai dan penghormatan terhadap para pendiri Bondowoso.

Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso Drs. H. Abdul Hamid Wahid menekankan pentingnya menjadikan momen Tahun Baru Islam sebagai ajang introspeksi dan langkah awal menuju kebaikan.

“Obor yang kita bawa bersama malam ini bukan hanya penerang jalan, tapi juga lambang dari semangat perubahan. Hijrah bukan hanya soal perpindahan tempat, tapi juga tentang memperbaiki sikap dan membangun karakter yang lebih baik,” ujar Bupati dengan penuh semangat.

Bupati juga menggarisbawahi bahwa pembangunan daerah tidak hanya sebatas infrastruktur dan kemajuan fisik. Fondasi moral dan spiritual seperti iman, taqwa, serta akhlak mulia harus menjadi pilar utama pembangunan masyarakat yang beradab.

Keberagaman peserta menjadi kekuatan tersendiri dalam pawai ini. Pelajar, santri, pemuda, organisasi masyarakat, hingga tokoh agama berjalan beriringan membawa cahaya — menciptakan atmosfer harmoni yang kental terasa.

Kepala Disparbudpora, Mulyadi, menyatakan bahwa acara ini tidak hanya bersifat seremoni, melainkan juga sarana edukasi sejarah dan budaya.

Menurutnya, pelaksanaan tahun ini diawali dengan ziarah sebagai penghargaan terhadap tokoh pendiri Bondowoso, dan ke depan, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan dengan konsep yang terus diperbarui.

“Kami ingin menjadikan pawai ini sebagai bagian dari narasi kebudayaan dan spiritual Bondowoso. Bukan hanya mengingat masa lalu, tapi juga menatap masa depan dengan cahaya nilai-nilai keislaman,” kata Mulyadi.

Dengan suasana yang meriah namun tetap khidmat, Pawai Obor Berkah malam itu berhasil menjadi simbol persatuan dan penguatan nilai spiritual di tengah masyarakat.

Di akhir acara, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan tahun 1447 Hijriyah sebagai awal baru yang diberkahi, dengan mempererat ukhuwah dan menumbuhkan semangat hijrah dalam kehidupan sehari-hari.(*)

Tombol Google News

Tags:

AHW Bondowoso Bondowoso Berkah Fesmuh 2025 Kironggo ke Pendopo