KETIK, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo mulai merealisasikan janji kampanye dengan menyerahkan 38 unit ambulans untuk masyarakat pedesaan. Penyerahan tersebut dilakukan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo bersama Wakil Bupati Ulfiyah pada Kamis, 27 November 2025.
Bupati Rio mengatakan pengadaan ambulans ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi warga desa. “Ini adalah janji kami saat kampanye. Tahun ini Dinas Kesehatan baru bisa membeli 38 unit ambulans, dan setiap tahun kami akan terus menganggarkan pengadaan berikutnya,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pembelian ambulans menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025. “Janji satu desa satu ambulans akan kami penuhi secara bertahap,” kata Mas Rio, sapaan akrabnya.
Distribusi Prioritas Berdasarkan Kebutuhan
Mas Rio menjelaskan, pendistribusian 38 ambulans tersebut tidak dilakukan secara merata. Pemerintah akan menyusun indeks kebutuhan berdasarkan kondisi tiap desa dan kecamatan.
“Desa dengan akses kesehatan terbatas atau jarak tempuh yang jauh dari fasilitas layanan akan diprioritaskan. Sebelum disebarkan, ambulans ini akan kami petakan agar tepat sasaran,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan di wilayah kota, satu unit ambulans juga akan ditempatkan di Pendopo Rakyat Situbondo. Seluruh ambulans telah dilengkapi fasilitas standar seperti oksigen, peralatan medis dasar, dan tempat tidur pasien.
Layanan Gratis Tanpa Syarat
Bupati menegaskan seluruh layanan ambulans, mulai dari perawatan hingga pengantaran pasien, diberikan secara gratis. “Siapa pun yang membutuhkan boleh menggunakan. Ambulans ini milik seluruh masyarakat Situbondo,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan ambulans bukan fasilitas eksklusif bagi kelompok tertentu, tetapi kebutuhan dasar warga, terutama masyarakat kurang mampu. “Ini bukan sekadar pemenuhan janji politik, tetapi kebutuhan riil masyarakat,” tambahnya.
Didukung Program Berantas Plus
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono, menambahkan bahwa operasional ambulans akan didukung program Berantas Plus.
“Sopir dan biaya bahan bakar ditanggung oleh Berantas Plus. Jadi masyarakat hanya tinggal menggunakan saat membutuhkan,” jelasnya. (*)
