KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi selama tanggal 4-5 September 2025 di Kota Surabaya dan sebagian wilayah Jawa Timur terjadi angin kencang.
Saat terjadi angin kencang, kecepatan angin antara 5-43 km/jam. Padahal, pada cuaca normal kecepatan angin sekitar 5-15 km/jam. Kelembaban udara 33-100 persen.
Angin kencang yang terjadi di Kota Surabaya bertiup pada pagi dan siang hari. Angin berasal dari arah timur menuju ke Barat.
BMKG Stasiun Juanda, Sidoarjo yang dihubungi Ketik membenarkan pada musim kemarau saat ini sering terjadi angin kencang. Hal yang sama juga diperkirakan terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur.
Angin kencang yang terjadi merupakan aliran udara dengan kecepatan tinggi. Angin ini berembus merata terjadi di area yang luas.
“Angin kencang yang terjadi disebabkan perbedaan tekanan udara yang besar. Arah kecepatan angin cenderung konsisten selama beberapa jam sampai beberapa hari,” kata Bhilda Maulida, Prakirawan Stasiun Juanda, 3 September 2025.
Dia menjelaskan, perioda 3 sampai 4 September 2025 angin kencang yang terjadi akibat tutupan awan cenderung sedikit di Jawa Timur. Arah angin cenderung konsisten sehingga tidak akan terjadi puting beliung.
Seperti diketahui bahwa angin puting beliung merupakan angin kencang yang berputar pada area lokal. Akibat berputar dengan durasi singkat 5 hingga 30 menit dan terbentuk awan Cumulonimbus.
Berdasarkan laman BMKG, cuaca pada tanggal 4 dan 5 September tercatat di wilayah Jatim pada umumnya cerah dan berawan. Sementara kabupaten/kota yang mengalami cuaca kabur pada malam hari adalah Kota Batu, Malang, Lumajang, Madiun, dan Trenggalek.
BMKG Maritim Tanjung Perak, Surabaya menjelaskan bahwa pada puncak musim kemarau awal September 2025 kecepatan angin di perairan Jatim terpantau cukup kencang. Kecepatan angin 30 knot atau 56 km/jam.
Ketinggian gelombang masuk kategori sedang di wilayah Jawa Timur di perairan Trenggalek, Jember, Malang, Banyuwangi dan perairan Tulungagung.
Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Puteri P Sari menjelaskan tinggi gelombang perairan utara terpantau 1 sampai 2 meter. Perairan pantai selatan 1,5 hingga 2 meter.(*)