KETIK, SURABAYA – Bandara Internasional Juanda menambah rute baru, mulai dari domestik hingga internasional. Pada September 2025, bandara yang terletak di Sedati, Kabupaten Sidoarjo itu menambah tiga rute penerbangan domestik.
General Manager Bandara Internasional Juanda, Muhammad Tohir menjelaskan rute baru penerbangan itu adalah Surabaya - Semarang pulang pergi (PP), Surabaya - Yogyakarta (Adisutjipto) (PP), dan Surabaya - Banyuwangi (PP).
Dibukanya rute baru ini, pihaknya optimistis mampu mendongkrak kunjungan wisata pada masing-masing daerah. Sekaligus memberikan dampak ekonomi dan pariwisata.
"Kami berkomitmen menghadirkan lebih banyak pilihan destinasi bagi masyarakat. Bandara Internasional Juanda terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai maskapai demi membuka rute baru," katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 25 September 2025.
Lanjut Muhammad Tohir, pihak Bandara Internasional Juanda, pada Oktober 2025 juga membuka rute baru. Rinciannya, satu rute domestik dan satu rute internasional.
"1 Oktober nanti kami menambah frekuensi penerbangan menuju Balikpapan (PP) bersama Airasia dan Bangkok (Don Mueang) pada 2 Oktober," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bandara Internasional Juanda, juga berhasil mencatat prestasi tingkat global pada ajang Airport Service Quality (ASQ) Award 2025.
ASQ diselenggarakan di Guangzhou, China pada 10 September 2025. Bandara Internasional Juanda, pada ajang tersebut, meraih lima penghargaan.
Lima penghargaan tersebut di antaranya:
• Best Airport of 5 to 15 Million Passengers in Asia-Pacific
• ACI World Director General's Roll of Excellence
• Easiest Airport Journey in Asia-Pacific
• Most Enjoyable Airport in Asia-Pacific
• Cleanest Airport in Asia-Pacific
"Ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus memberikan layanan yerbaik dalam menghadirkan perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jasa," terang Tohir.
Ia juga berkomitmen memberikan layanan kepada penumpang ketika berada di Bandara Internasional Juanda.
“tanpa mengesampingkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program 3S +1C (Safety, Security, Services dan Compliance),” pungkasnya. (*)
