KETIK, ACEH SINGKIL – Guna memastikan pasokan air bersih sampai ke masyarakat, Wakil Bupati Aceh Singkil, Hamzah Sulaiman meninjau langsung PDAM Suka Makmur, Singkil, yang diketahui mangkrak lebih 10 tahun.
"Bagaimana pun cara, saya ingin PDAM ini bisa dihidupkan kembali untuk memastikan semua masyarakat menikmati pasokan air. Kemarin, 5 kepala desa menghadap ke pendopo wakil mengeluhkan kelangkaan air bersih," kata wakil bupati, Hamzah Sulaiman, Rabu, 3 September 2025 di lokasi PDAM, desa Suka Makmur.
Di Suka Makmur, kata wabup, mesin PDAM masih ada namun mengalami kerusakan. Ia minta PUPR dan PDAM buat kajian, serta telaah untuk mengaktifkan kembali distribusi air ke masyarakat, pintanya.
"Saya ingin, air bisa dinikmati seluruh masyarakat Singkil, utamanya 5 desa terdekat. Buatkan kajian, saya nggak mau mutar-mutar, jalan terus, tahun selanjutnya tinggal perawatan lagi," ujarnya.
Asfi Raihan, Kabid Pengairan Dinas PUPR Aceh Singkil mengatakan, jika PDAM Suka Makmur didesain bangun baru, mesti banyak syarat yang dipenuhi, mulai Amdal hingga izin. "APBK berat untuk itu, butuh APBN. Waktu usulan pun minimal dua tahun," jelasnya.
Diakui, setelah tsunami memang air Suka Makmur mengalami keasinan, dan sekarang sudah layak konsumsi.
Wabup berpesan target, walau lambat mesti segera dimulai. Jika pun tidak tahun 2026, minimal 2027 pun tidak ada masalah, "Intinya, saya nggak mau warga mengeluh lagi soal air bersih," jelas Wabup.
Saat ditanya, pada 2022 lalu telah ada dianggarkan dana, Hamzah mengaku tidak mengetahui itu, dan intinya sekarang bagaimana PDAM ini bisa operasi untuk dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.
"Saya tadi minta kabid pengairan buat kajian, PDAM buatkan telaah cara mengaktifkan kembali, " tegasnya. (*)
