KETIK, SURABAYA – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur hingga September 2025, tak kunjung menggelar kongres untuk melakukan pemilihan ketua yang baru. Padahal seharusnya, kongres dilaksanakan pada Agustus yang lalu.
Sekretaris Asprov PSSI, Jawa Timur, Djoko Tetuko Abdul Latif memberikan penjelasan. Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang menunggu Peraturan Organisasi (PO) dari PSSI Pusat.
"Karena dari PSSI karena sekarang one Statuta. Harus melalui kongres dengan agenda pencabutan Statuta Asprov PSSI Jatim, baru menjalankan statuta 2025 dengan tahapan dan syarat calon ketua seperti tertuang di statuta baru," jelasnya kepada Ketik, Rabu, 24 September 2025.
Kendati masih menunggu pencabutan statuta tersebut. Pihak Asprov PSSI Jawa Timur tetap melakukan persiapan untuk kongres, pemilihan ketua yang baru.
"Insyaallah paling cepat Desember dengan perkiraan Oktober awal PO sudah selesai," terangnya.
Disinggung mengenai siapa saja kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua Asprov PSSI Jatim yang baru. Djoko Tetuko tidak memberikan balasan pesan dari Ketik. Namun ia terlihat membaca pesan tersebut, dilihat dari tanda ceklis biru pada aplikasi WhatsApp.
Sementara itu saat ini Ketua Asprov PSSI Jawa Timur dijabat oleh Ahmad Riyadh. Pria yang sudah dua kali menjabat sebagai ketua PSSI Jatim ini masih bisa kembali mencalonkan diri, karena diperbolehkan regulasi.
Periode pertama, Ahmad Riyadh memimpin Asprov PSSI Jatim periode 2017-2022. Terpilihnya Abah Riyadh, panggilannya melalui Kongres Asprov PSSI pada 25 Maret 2017.
Setelah habis masa jabatannya, ia kembali mencalonkan diri untuk periode kedua. Melalui Kongres Luar Biasa, Asprov PSSI Jatim pada Sabtu, 27 Maret 2021. Ia terpilih lagi secara aklamasi untuk memimpin PSSI Jatim periode 2021-2025. Posisi wakil Ketua Asprov PSSI Jatim adalah Amir Burhannudin.
Di sisi lain, Asprov PSSI Jatim juga sedang melakukan persiapan menggelar kompetisi Pertiwi dan Liga 4. (*)
