KETIK, TUBAN – Untuk mengapresiasi prestasi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa kembali digelar Anugerah Guru Prima (AGP) 2025. Penganugerahan tahun kelima ini menjadi sarana melahirkan guru profesional.
Acara ini diselenggarakan oleh PGRI Smart Learning & Character Center (SLCC) Provinsi Jawa Timur di Auditorium Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban pada 18 – 19 Oktober 2025.
Keberhasilan ajang AGP 2025 ini tidak lepas dari sinergi dan kekompakan antara tiga pilar utama: PGRI SLCC Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara, PGRI SLCC Kabupaten Tuban dan Unirow Tuban sebagai tuan rumah.
Setio Wawan, ketua panitia pelaksana dari PSLCC Provinsi Jawa Timur, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama yang terjalin."Kolaborasi apik ini mampu mewujudkan sebuah apresiasi bagi para pendidik," ujarnya.
Unirow sebagai tuan rumah, menunjukkan kesiapan dan profesionalisme dalam menyambut puluhan pendidik terbaik Jawa Timur.
"Kepercayaan yang diberikan oleh PGRI SLCC Jatim ini menjadi sebuah kehormatan, sekaligus membuktikan kapasitas Unirow dalam mendukung program peningkatan kualitas dan apresiasi guru," ujar Setio Wawan.
Rektor Unirow Tuban, Prof. Dr. Warli, M.Pd., mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan PGRI Jatim. Sebagai perguruan tinggi di bawah naungan PGRI, Unirow selalu siap mendukung pengembangan profesionalisme guru di Indonesia.
"Pemberian anugerah di tengah-tengah problematika yang dialami oleh para guru di Tanah Air adalah langkah positif yang patut diapresiasi," ujar Prof. Warli, Minggu, 19 Oktober 2025.
Senada dengan itu, Ketua PGRI Jatim, Drs. H. Djoko Adi Walujo, S.T., M.M., DBA, menyatakan, AGP adalah sarana melahirkan guru profesional. "Saya sangat mengapreasi AGP ini," katanya.
Ketua SLCC PGRI Jawa Timur, James F. Tomasouw, menjelaskan, AGP tahun ini merupakan penyelenggaraan kelima dan menjadi yang terbesar. "Proses penjurian berlangsung ketat, peserta wajib mempresentasikan karya inovatif dan portofolio digital mereka," jelasnya.
Para guru yang meraih juara 1 hingga harapan jenjamg SMA/SMK. (Foto: Tio for Ketik.com)
Di tengah kompetisi ini, digelar seminar pemanfaatan AI dalam pembelajaran. Tak hanya itu, ada bazar yang menampilkan produk serta kuliner khas Tuban.
Dari hasil penjurian, juara 1 masing-masing kategori sebagai berikut, Guru PAUD diraih Sri Rahayu, S.Pd, guru Taman Bermain Mutiara, Bojonegoro; Rizki Septa Hardhita, M.Pd, guru SD Laboratorium UM, Kota Blitar untuk Kategori Guru SD; dan Subandiyantoro, M.Pd, guru SMP Plus Rahmat, Kota Kediri untuk Kategori Guru SMP.
Sementara itu, Juara 1 Kategori Guru SMA/SMK diraih oleh Anggun Winata, S.Si, M.Pd (SMAN 1 Tuban), dan Kategori Kepala Sekolah/Pengawas dimenangkan oleh Nur Aliyah, M.Pd (UPT SMPN 10 Gresik). (*)
