Akhirnya Media Paling Berpengaruh di Dunia New York Times Akui Genosida Gaza oleh Israel

17 Juli 2025 17:38 17 Jul 2025 17:38

Thumbnail Akhirnya Media Paling Berpengaruh di Dunia New York Times Akui Genosida Gaza oleh Israel
Suasana Gaza Palestina akibat serangan Israel. (Foto: Al Jazeera)

KETIK, JAKARTA – Sebuah artikel opini di The New York Times berjudul "I'm a Genocide Scholar. I Know It When I See It." mengguncang dunia. Tulisan oleh Raz Segal, profesor studi Holocaust dan genosida ini menjadi tamparan keras bagi dunia internasional.

Dalam tulisannya, Segal menyatakan bahwa operasi militer Israel di Gaza, Palestina, memenuhi definisi genosida berdasarkan hukum internasional, merujuk pada korban sipil masif, pengusiran paksa, dan penghancuran sistematis infrastruktur.

“Ketika Anda melihat rumah sakit yang dikepung, keluarga kelaparan di tenda pengungsian, dan pemboman berulang di zona aman. Ini bukan lagi perang. Ini pemusnahan sistematis," tulis Segal.

Segal mengacu pada Konvensi Genosida PBB (1948), yang mendefinisikan genosida sebagai tindakan dengan maksud menghancurkan secara keseluruhan atau sebagian suatu kelompok nasional, etnis, ras, atau agama.

Peristiwa di Gaza, termasuk pembunuhan massal warga Palestina dan anak-anak, pengusiran paksa lebih dari satu juta orang, serta penghancuran rumah sakit, sekolah, dan universitas, menjadi bukti kuat yang mengindikasikan upaya pemusnahan.

Segal juga membandingkan tindakan Israel dengan kasus genosida lain, seperti Holocaust dan genosida Bosnia. 

Sebelumnya, The New York Times menghindari kata-kata “genosida" atau "pembersihan etnis" saat meliput krisis Gaza. Mencerminkan kehati-hatian editorial mereka selama ini.

Sebagai salah satu media berita paling berpengaruh di dunia, pilihan bahasa The New York Times punya bobot signifikan. Istilah "genosida" punya implikasi moral, hukum, dan historis yang dalam, serta secara langsung merujuk pada kewajiban hukum internasional seperti Konvensi Genosida.

Jika artikel opini tersebut mengisyaratkan perubahan, hal itu bisa dilihat sebagai langkah The New York Times untuk menyelaraskan diri dengan PBB, organisasi hak asasi manusia, dan akademisi yang telah menggunakan istilah tersebut.

Berdasarkan informasi yang terhimpun dari berbagai sumber, mayoritas media Barat tidak menggunakan istilah genosida untuk menggambarkan skala kehancuran di Jalur Gaza sejak dimulainya operasi militer Israel pada Oktober 2023. Liputan mereka umumnya membingkai peristiwa ini sebagai perang, konflik, atau serangan balasan.

Pada bulan November 2023, 41 pakar PBB menggambarkan Gaza sedang menghadapi genosida. Namun, banyak media Barat mengabaikan atau meremehkan peringatan tersebut.(*)

Tombol Google News

Tags:

gaza Palestina Israel genosida New York Times Raz Segal