Agus Zaenal Siap Kebut Proyek Infrastruktur Usai Sertijab Kadis PUPR Kabupaten Blitar

21 November 2025 21:45 21 Nov 2025 21:45

Thumbnail Agus Zaenal Siap Kebut Proyek Infrastruktur Usai Sertijab Kadis PUPR Kabupaten Blitar
Agus Zaenal Arifin setelah prosesi serah terima jabatan (Sertijab) digelar, Jumat 21 November 2025. (Foto: Favan/Ketik.com)

KETIK, BLITAR – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar memasuki babak baru. Sore ini, tongkat kepemimpinan resmi berpindah ke tangan Agus Zaenal Arifin setelah prosesi serah terima jabatan (Sertijab) digelar.

Begitu menerima amanah, pria yang sebelumnya dikenal cukup teknis dan pragmatis itu langsung dihadapkan pada kenyataan pahit: puluhan proyek infrastruktur harus dikebut di sisa waktu sekitar satu bulan.

Pada kesempatan pertama usai Sertijab, Agus menyampaikan penghormatan kepada pejabat sebelumnya, Iwan Dwi Winarto. Iwan yang sempat menjabat sebagai Plt PUPR kini kembali ke posisi definitifnya di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

“Alhamdulillah Sertijab berjalan lancar. Terima kasih kepada Pak Iwan atas apa yang sudah dirintis. Menjadi kewajiban kami untuk memastikan semua yang sudah dilakukan berjalan lebih baik,” ujar Agus, Jumat, 21 November 2025.

Agus menegaskan seluruh kebijakan PUPR harus selaras dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Blitar. Namun dengan waktu yang tersisa sangat terbatas, ia memilih menapakkan kaki pada target realistis.

“Insyaallah target dari tim PUPR berada di angka 90 persen,” tegasnya.

Menurut Agus, target itu muncul setelah mitigasi menyeluruh terhadap tiap paket pekerjaan. Secara ideal capaian mestinya 100 persen, kata Agus, tetapi memaksakan pekerjaan dalam kondisi cuaca tak bersahabat justru berbahaya bagi kualitas.

Diperkirakan sekitar 10 persen proyek tidak dapat diselesaikan tepat waktu. Sebagiannya harus dibatalkan, sebagian lain ditunda hingga tahun berikutnya.

Untuk proyek jalan, PUPR memilih menggunakan metode hotmix karena dapat dipasang lebih cepat. Sementara pekerjaan irigasi dinilai aman sebab tidak melibatkan konstruksi besar yang membutuhkan waktu panjang.

Agus memberi perhatian khusus pada satu titik rawan: penanganan longsor di Dusun Ilik-Ilik, Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan.

“Dari hasil mitigasi, lokasi itu harus mendapat perhatian khusus. Mohon doa restunya,” tuturnya.

Agus juga mengakui adanya pembatalan beberapa kegiatan yang sebelumnya terdaftar dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP).

Alasannya bermacam-macam: pergantian pejabat yang berdampak pada proses administrasi, cuaca ekstrem yang tak bisa diprediksi, hingga pertimbangan waktu pengerjaan yang tak lagi memungkinkan.

“Selain soal waktu, mitigasi cuaca juga menjadi perhatian. Kami hanya melanjutkan pekerjaan yang paling memungkinkan,” jelasnya.

Menutup pernyataannya, Agus meminta dukungan dari seluruh pihak, termasuk media massa. Ia mengaku masih menyesuaikan diri di posisi barunya.

“Kami berharap kerja sama dan masukan dari teman-teman media. Posisi kami masih baru, dan tim optimis bisa bekerja maksimal,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar Agus Zaenal PUPR sertijab