KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap sektor pendidikan. Dia menyebut, komitmen ini salah satunya tercermin dari postur anggaran untuk pendidikan.
Pada tahun 2025, Pemprov Jatim mengalokasikan Rp9,9 triliun untuk sektor pendidikan, atau setara 32,8% dari total APBD 2025. Anggaran ini menjadi salah satu porsi pendidikan terbesar di Indonesia pada tahun berjalan.
Khofifah menyebut, besarnya porsi anggaran ini merupakan bentuk investasi. Anggaran untuk pendidikan, sambung politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut diwujudkan untuk memperkuat kompetensi guru, memperbaiki mutu layanan pendidikan, serta memperluas akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak Jawa Timur.
"Proporsi anggaran yang begitu besar menunjukkan betapa seriusnya Pemprov Jatim menjadikan pendidikan sebagai prioritas strategis," tegas Khofifah.
"Di balik seluruh investasi ini, keberhasilan tetap berada di tangan para guru sebagai poros utama ekosistem pendidikan,” imbuhnya.
Berdasarkan data BPS Jatim, sampai 5 Februari 2025, ada hampir 350 ribu guru di Jatim, terdiri dari 181.940 guru SD, 79.888 guru SMP, 34.987 guru SMA, dan 48.639 guru SMK.
Menurut Khofifah, guru merupakan faktor penting dalam masa depan bangsa. Bahkan, tanpa guru, cita-cita Indonesia Emas 2045 tak akan pernah terwujud.
"Guru adalah poros utama Indonesia Emas 2045. Tanpa guru, tidak ada prestasi, tidak ada inovasi, dan tidak ada generasi unggul,” tegasnya.
Pemprov Jatim, menurut Khofifah, terus memperkuat kapasitas dan kesejahteraan guru melalui peningkatan pelatihan berbasis digital, ruang kolaborasi pendidikan, dukungan terhadap inovasi pembelajaran, serta kebijakan-kebijakan yang fokus pada penguatan kompetensi guru.
"Ini sangat penting karena guru berkompeten akan mencetak generasi unggul. Terus semangat meningkatkan kompetensi bagi guru-guru di Jatim dan cetaklah generasi emas tahun 2045,” tegasnya.
Selain itu, Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pendidikan Seluruh Indonesia, yang mendukung Jatim menjadi penyelenggara pendidikan terbaik nasional. (*)
