KETIK, ACEH BARAT DAYA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUD-TP) Aceh Barat Daya (Abdya), dr Ismail Muhammad, mengimbau para orang tua untuk lebih menjaga kesehatan anak di tengah kondisi cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir.
Menurutnya, dalam tiga minggu terakhir terjadi peningkatan jumlah pasien anak hingga sekitar 30 persen. Lonjakan pasien ini diduga kuat dipicu oleh suhu panas tinggi dan hujan yang dapat memicu berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan campak.
“Jika biasanya dokter menangani sekitar 10 pasien per hari, sekarang bisa mencapai 15 hingga 20 pasien. Sebagian besar pasien adalah anak-anak,” ujar dr. Ismail, Kamis, 30 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, cuaca yang berubah-ubah secara berkepanjangan berpotensi mempercepat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD, serta menurunkan daya tahan tubuh anak sehingga rentan terkena penyakit menular lainnya seperti campak.
Karena itu, dr Ismail mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, menghindari genangan air, dan memastikan asupan gizi anak terpenuhi untuk memperkuat imunitas tubuh.
“Kami mengimbau para orang tua agar segera membawa anak ke fasilitas kesehatan bila mengalami demam tinggi, ruam, atau gejala lainnya yang mengarah ke DBD dan campak,” tambahnya.
dr Ismuha -panggilan Ismail Muhammad- juga mengimbau kepada orang tua agar tidak membawa anak-anaknya ke rumah sakit jika tidak terlalu urgen. Alasannya agar tidak mudah tertular ditengah cuaca yang rentan akan penularan berbagai macam penyakit karena daya tahan tubuh anak belum sempurna terbentuk.
"Kami minta agar anak-anak tidak dibawa saat membesuk keluarga yang sakit. Ini sangat rentan. Sama-sama saling menjaga dan selalu waspada!" imbau dr Ismuha.
Ia juga menegaskan bahwa pihak RSUD-TP Abdya siap memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Selain itu, tenaga medis baik perawat maupun dokter akan melayani pasien dengan sepenuh hati secara maksimal. (*)
