Warung Angling Dharma Sajikan Menu Murah Meriah Sambil Nikmati Hijaunya Kota Batu  ‎

12 Oktober 2025 16:34 12 Okt 2025 16:34

Thumbnail Warung Angling Dharma Sajikan Menu Murah Meriah Sambil Nikmati Hijaunya Kota Batu   ‎
‎Pengunjung menikmati makanan sambil memandang keindahan alam di Warung Angling Dharma di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – Tenang dan sejuk, itulah sedikit gambaran tentang suasana Warung Angling Dharma yang baru-baru ini viral di Media Sosial.

‎Warung Angling Dharma berada di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Warung sederhana yang berada di pinggir kebun apel dengan pemandangan yang indah.

‎Warung Angling darma cocok untuk sarapan atau makan siang sambil menikmati suasana asri kebun apel. Tidak hanya menyajikan pemandangan yang indah, warung ini juga memanjakan pengunjung dengan makanan dan minuman murah meriah.

‎"Andalan kita adalah soto dengan harga Rp 5 ribu satu mangkok. Saya menyebutnya, makan soto with the View. Karena sambil menikmati keindahan alam Kota Batu," kata Denok Agnes, salah satu pengelola Warung Angling darma, Minggu, 12 Oktober 2025.

‎Karena dikonsep sederhana, pengunjung bebas memilih tempat makan di antara kebun yang rimbun sambil menikmati pemandangan perbukitan dan ladang hijau.

‎Menurut Denok, selain Soto yang dibanderol hanya Rp 5 ribu, Warung Angling Dharma juga menyediakan Sego Endog atau nasi telur dengan sambal. serta sego tempe yang juga dihargai Rp 5 ribu perporsi.

Sedangkan, menu termahal adalah Mie Buto yakni Rp10 ribu per porsi. begitu pula dengan aneka gorengan yang hanya dibanderol seribu rupiah per potong.

‎"Sementara menu minuman atau Wedhangan, bisa dinikmati mulai Rp 4 ribu sampai Rp 8 ribu saja," urainya.

‎lebih lanjut, Denok menguraikan, Warung Angling Dharma hanya buka tiga hari dalam sepekan, mulai Jumat hingga Minggu. Yakni mulai pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB.

‎"Karena kalau hari lain kami ada kegiatan lain. Atau sebagian ada yang kerja," tambahnya.

‎Warung Angling Dharma berdiri atas inisiatif empat orang, salah satunya adalah Denok. Warung itu berdiri diatas lahan apel yang sudah tidak produktif. Yang mana milik salah satu dari mereka. 

‎Sementara, nama Angling Dharma dipakai karena bangunan warung memiliki konsep rumah Jawa yang sederhana. 

‎"Kami baru buka Bulan Juni 2025 kemarin. Pada dasarnya konsep warung ini, kami ingin menyatu dengan pengunjung, tidak ada sekat antara pembeli dan penjual," jelas Denok.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Kuliner Warung Angling Dharma Kebun apel