KETIK, KEDIRI – Suara letupan pecut bersahutan di Kelurahan Kemasan Kota Kediri, Sabtu, 8 November sore menandai semaraknya festival kampung pecut. Tak hanya menampilkan atraksi seni tradisional, festival kampung pecut juga menjadi wadah generasi muda dalam melestarikan budaya lokal.
Di tengah semarak suasana itu, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati hadir menyapa masyarakat dan memberikan apresiasi terhadap pelestarian budaya lokal Kota Kediri. Dalam sambutannya, Mbak Wali Vinanda sapaan akrabnya menekankan pentingnya generasi muda dalam menjaga warisan budaya, khususnya Pecut Samandiman yang telah memiliki HAKI.
“Saya bangga bisa hadir di Festival Kampung Pecut. Ini salah satu upaya untuk melestarikan budaya yang ada di Kota Kediri. Sebagaimana kita tahu bahwa Pecut Samandiman ini sudah memiliki HAKI dan harus kita jaga bersama,” kata Mbak Wali Vinanda.
Mbak Wali berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, namun dapat menjadi agenda tahunan. Di tahun ini, ada 12 daerah yang ikut serta dalam Kirab Pecut. Di antaranya adalah Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Malang, Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Nganjuk, Jombang, Trenggalek, Sidoarjo, dan Jawa Tengah. Di tahun-tahun berikutnya diharapkan semakin banyak daerah yang berkontribusi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya harap tahun depan lebih meriah lagi,” imbuhnya.
Wali kota termuda itu menambahkan, di Kelurahan Kemasan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai pengrajin pecut. Bahkan tak sedikit anak-anak muda yang sudah bisa membuat pecut. Tentu hal ini sangat membanggakan bahwa generasi muda pun turut melestarikan budaya sehingga semakin menguatkan identitas daerah.
“Nanti pasti sudah dewasa punya semangat yang sama untuk melestarikan budaya. Semoga kegiatan sore hari ini berjalan lancar. Semakin banyak lagi generasi muda yang turut melestarikan budaya Kota Kediri,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini, dimeriahkan juga oleh pertunjukan jaranan, kirab pecut dan juga stand UMKM Kelurahan Kemasan. Selain melestarikan budaya, kegiatan itu sekaligus untuk mendongkrak perputaran perekonomian. (*)
