KETIK, SURABAYA – Kompetisi Liga 4 Piala Gubernur Jawa Timur resmi bergulir pada Minggu, 7 Desember 2025 kemarin. Pertandingan pertama mempertemukan Persatu vs Bojonegoro FC di Stadion Tuban Sport Center, Tuban.
Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh yang membuka kompetisi Liga 4 mengatakan, gelaran ini mencatatkan sejarah baru persepakbolaan Jawa Timur.
Hal ini dikarenakan kompetisi Liga 4 Piala Gubernur Jawa Timur dimulai dari Tuban.
"Jumlah pesertanya juga terbanyak sepanjang penyelenggaraan kompetisi, yaitu 69 tim yang terbagi dalam 16 grup," kata Riyadh.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga berharap kompetisi Liga 4 Piala Gubernur Jawa Timur menjadi contoh penyelenggaraan kompetisi sepak bola daerah di Jawa Timur, sekaligus tonggak pembinaan sepak bola.
"Kami juga bersyukur atas dukungan luar biasa dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Komitmen yang telah terjalin sejak 2017 hingga saat ini terus berlanjut," imbuhnya.
Pelaksanaan Liga 4, kata Riyadh banyak perubahan hasil dari evaluasi kompetisi sebelumnya, terutama mengenai peningkatan kualitas perangkat pertandingan.
“Kami telah melakukan penyegaran serta pembinaan wasit sesuai regulasi PSSI dan Laws of The Game yang berlaku,” ujarnya.
Penyegaran tersebut diharapkan mampu menciptakan kepercayaan dan menjadikan Liga 4 Jawa Timur berlangsung secara sehat dan menjunjung tinggi nilai fairplay.
Menurutnya, kompetisi yang sehat dan adil akan berdampak pada kemajuan sepak bola Jawa Timur ke depan.
“Kunci kompetisi yang sehat ada pada wasit. Jika wasit berlaku adil dan bijaksana, maka apa pun keputusannya akan bisa diterima. Itulah fokus utama pada Liga 4 Piala Gubernur Jatim kali ini,” pungkasnya. (*)
