KETIK, JAKARTA – Kebakaran yang melanda kantor PT Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Desember 2025, meninggalkan duka mendalam.
Dari 22 korban meninggal dunia, seorang di antaranya adalah ibu hamil bernama Novia Nurwana (28).
Sepupu suami korban, Prasetyo, mengungkapkan momen-momen terakhir yang dialami Novia sebelum ditemukan tak bernyawa. Ia menjelaskan bahwa korban berada di lantai lima saat asap pekat mulai memenuhi ruangan.
“Di lantai lima, mau turun ke lantai satu karena api sudah berasap, tapi balik lagi ke lantai lima dan terjebak di situ. Dari kondisinya alhamdulillah masih utuh. Mungkin kehabisan oksigen,” ujar Prasetyo di Gedung DVI RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Prasetyo, usia kandungan Novia sudah memasuki bulan tua. Kabar kepergian Novia dan janin yang dikandungnya membuat sang suami mengalami syok mendalam.
Jenazah Novia rencananya akan dipulangkan ke Lampung. Keluarga besar berkumpul di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri untuk proses identifikasi dan penyerahan jenazah.
Insiden ini memunculkan sorotan luas terhadap keselamatan kerja, khususnya bagi pekerja hamil yang berada di lingkungan dengan risiko tinggi seperti area penyimpanan baterai drone.
Dugaan adanya keterbatasan pintu darurat serta minimnya fasilitas keselamatan di lantai atas gedung juga turut menjadi perhatian publik.
Tragedi ini diharapkan menjadi evaluasi serius bagi pihak perusahaan maupun regulator agar kejadian serupa tidak kembali terulang. (*)
