KETIK, SLEMAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Kodim 0732/Sleman 2025 berhasil menuntaskan sasaran fisik utamanya: pembangunan jembatan di Kalurahan Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Sleman.
Proyek infrastruktur vital ini telah rampung 100 persen pada Sabtu, 1 November 2025.
Jembatan tersebut diproyeksikan menjadi penghubung penting bagi tiga kalurahan di wilayah Seyegan, sekaligus memecahkan masalah akses yang selama ini menjadi kendala bagi warga setempat.
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Yusuf Prasetyo, SSos MM, menegaskan bahwa pembangunan ini adalah jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat.
"Pembangunan jembatan ini dapat menghubungkan tiga kalurahan dan diharapkan dapat menjadi akses penghubung vital bagi masyarakat," kata Letkol Inf Yusuf Prasetyo, Minggu, 2 November 2025.
Menurut Dandim Sleman, jembatan baru ini memiliki peran krusial dalam mendongkrak perekonomian lokal.
"Jembatan ini akan mempermudah mobilitas warga, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan desa," tambahnya.
Sinergi di Balik Pembangunan Merata
TMMD Sengkuyung Tahap IV tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan fisik. Kolaborasi antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan warga juga diwujudkan melalui serangkaian program nonfisik yang berfokus pada kesejahteraan dan peningkatan sumber daya manusia.
Program nonfisik TMMD dilaksanakan sehari sebelum jembatan rampung, tepatnya pada Jumat, 31 Oktober 2025, dengan partisipasi aktif masyarakat setempat. Kegiatan ini mencakup penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga, pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di pelosok, serta berbagai kegiatan sosial yang bertujuan memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong.
Letkol Inf Yusuf Prasetyo menyoroti bahwa capaian TMMD ini menunjukkan sinergi yang kokoh antara TNI dan warga dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan di daerah.
"Semangat manunggal ini adalah kunci. TNI ada bersama rakyat, dan hasil karya ini adalah bukti nyata komitmen kita bersama membangun dari pinggiran," pungkas Dandim 072/Sleman, Letkol Inf Yusuf Prasetyo. (*)
