KETIK, MALANG – Bupati Malang Sanusi meninjau Garam Tunnel di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Donomulyo, Selasa, 2 September 2026. Peninjauan ini dilakukan menindaklanjuti arahan dari Wamenkop Ferry Juliantono terkait Industri Garam Rakyat.
Saat mengunjungi Modangan, Bupati Malang Sanusi juga mengajak Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno dan Pengasuh Ponpes An Nur 2 Gus Khoiruddin.
Turut mendampingi Bupati Malang sejumlah Kepala OPD maupun pejabat terkait. Diantaranya Kepala Dinas Perikanan Victor Sembiring, Kepala DPKPCK Budiar dan Kepala Dinas Bina Marga Khairul Isnadi.
Bupati Malang menyampaikan kunjungan ke lokasi Produksi Garam Tunnel ini merupakan kegiatan menindaklanjuti arahan dari Wakil Menteri UMKM.
Pantai Modangan di Kabupaten Malang yang akan dikembangkan jadi Industri Garam Rakyat. (Foto: Binar Gumilang/Ketik)
Dalam hal ini untuk mengembangkan Industri Garam Rakyat di tempat tersebut. Terlebih Pantai Modangan memiliki potensi garam yang luar biasa dan berkualitas.
“Produksi Garam Tunnel ini nantinya akan dibina oleh Kementerian UMKM untuk dikembangkan menjadi Garam Industri. Sehingga nantinya Garam Industri ini akan dikembangkan di Malang Selatan dengan lahan seluas 25 hektare dengan volume 80 sampai 100 ton per bulan,” ujar Bupati Malang Sanusi.
Lebih lanjut ia mengatakan, di Pantai Modangan ini terdapat 30 Tunnel garam yang setiap bulannya menghasilkan 4 ton garam. Sedangkan di seluruh Kabupaten Malang sudah menghasilkan kurang lebih 14 ton.
"Selain di sini, produksi garam Kabupaten Malang di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan dan Desa Sidoasri Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang untuk saat ini penyerapannya masih diedarkan masyarakat sekitar," ucapnya.
Program Industri Garam Rakyat yang dikembangkan Kemenkop UKM ini kata Abah Sanusi sapaan akrab Bupati Malang, nantinya akan melibatkan Koperasi Desa Merah Putih.
“Melalui Gus Din (Khoiruddin) Garam Produksi di Kabupaten Malang ini akan dilaporkan secara langsung kepada Wakil Menteri UMKM dan dikawal oleh Anggota DPR RI dari Kabupaten Malang Gus Ma’ruf Mubarok untuk percepatan Garam Tunnel ini bisa beredar di masyarakat secara luas dan diekspor,” tuturnya. (*)