KETIK, ACEH BARAT DAYA – Pemadaman listrik yang sudah berlangsung selama tiga hari berturut-turut di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh membuat warga semakin resah. Bukan hanya soal aktivitas harian yang terganggu, banyak keluarga juga mengeluh sulit makan dan bahkan tak bisa mandi dengan layak.
Sejak pasokan listrik terhenti, warga kesulitan memasak karena sebagian peralatan rumah tangga bergantung pada listrik. Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan air bersih, sebab mesin pompa air tidak dapat berfungsi tanpa aliran listrik.
“Kalau listrik padam satu dua jam, mungkin masih bisa ditahan. Tapi ini sudah tiga hari, makan pun jadi tidak teratur, mandi juga susah. Anak-anak sering mengeluh karena kepanasan,” kata Dani, salah seorang warga Blangpidie, kepada wartawan, Rabu, 1 Oktober 2025.
Ia menambahkan, kondisi tersebut membuat banyak warga terpaksa membeli makanan di luar rumah. Namun tidak semua keluarga mampu melakukannya setiap hari karena biaya yang meningkat.
Warga berharap pihak PLN segera memberikan kepastian terkait kapan listrik dapat normal kembali. Karena selain terancam kelaparan, warga juga takut bermasalah pada kesehatan karena tak bisa mandi.
“Kami butuh kejelasan, jangan sampai seperti ini berlarut-larut. Aktivitas sehari-hari benar-benar lumpuh,” ujar Dani.
Hingga berita ini diturunkan, listrik di sebagian besar wilayah Abdya masih padam. Warga berharap agar pemerintah dan PLN segera turun tangan untuk mengatasi masalah yang telah mengganggu kehidupan masyarakat selama tiga hari terakhir itu. (*)