Temui Mendagri, BKPRMI Bahas Ketahanan Pangan dan Insentif Guru Ngaji

22 Oktober 2025 11:29 22 Okt 2025 11:29

Thumbnail Temui Mendagri, BKPRMI Bahas Ketahanan Pangan dan Insentif Guru Ngaji
Pengurus Pusat BKPRMI audensi dengan Kemendagri perkuat sinergi membahas ketahanan pangan dan insentif guru ngaji di daerah, Selasa, 21 Oktober 2025. (Photo for ketik, Zaelani Bako)

KETIK, ACEH SINGKIL – Pengurus Pusat Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (DPP BKPRMI) melakukan audiensi dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) , Selasa, 21 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut membahas sinergi program Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Selain itu, pertemuan ini mendorong perhatian pemerintah daerah terhadap insentif guru mengaji Al-Qur'an yang berada di bawah pembinaan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur'an (LPPTKA).

Rombongan dipimpin oleh Ketua Umum DPP BKPRMI, H. Nanang Mubarok, didampingi Sekretaris Jenderal Jailani Dalimunthe, Sekretaris Nasional LPPTKA BKPRMI, Abdul Kadir, serta Sekretaris Nasional LDSI BKPRMI, Nurfadilla, dan Hendrik. 

Rombongan diterima oleh Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri, yang diwakili oleh Kepala Subdirektorat Mediasi Sengketa dan Konflik Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), Abda Ali.

Nanang Mubarok menyampaikan apresiasi kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang dinilai berperan penting dalam mendukung program swasembada pangan nasional.

“Program swasembada pangan sukses dijalankan. Tingkat ketersediaan pangan nasional saat ini memadai, dan masyarakat tercukupi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dan peran aktif Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mentan Amran Sulaiman, dan Mendagri Tito Karnavian,” ujar Nanang. 

Menurutnya, keberhasilan tersebut sejalan dengan arah gerakan strategis nasional BKPRMI, yaitu Gerakan Bangun Ekonomi Masjid (Gerbang Emas), yang peluncurannya telah dilaksanakan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) BKPRMI 2025.

“Gerbang Emas bukan sekadar program, tetapi gerakan peradaban untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Masjid harus menjadi pusat ekonomi kerakyatan yang tangguh, berkelanjutan, dan mandiri,” tegas Nanang.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pilar pertama dari delapan pilar Gerbang Emas BKPRMI adalah ketahanan pangan berbasis masjid, dengan pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan, serta pengembangan smart farming seperti hidroponik berbasis komunitas masjid.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal DPP BKPRMI, Jailani Dalimunthe, menyampaikan agar Kemendagri dapat memberikan dukungan dan advokasi terhadap pemberian insentif bagi 1,2 juta guru ngaji Al-Qur’an di seluruh Indonesia yang berada di bawah pembinaan LPPTKA BKPRMI.

“Beberapa kepala daerah sudah menunjukkan kepedulian melalui pemberian insentif dari APBD. Namun, masih banyak guru ngaji yang hanya menerima Rp50.000 hingga Rp75.000 per bulan. Padahal mereka berperan besar dalam membentuk karakter generasi Qur’ani,” ungkap Jailani.

Hal tersebut diperkuat oleh Abdul Kadir, Sekretaris Nasional LPPTKA BKPRMI. Ia menegaskan pentingnya perhatian negara terhadap kesejahteraan para guru ngaji. 

“Guru ngaji adalah garda depan pendidikan iman dan moral bangsa. Mereka layak mendapatkan perhatian dan penghargaan dari pemerintah,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Abda Ali, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada DPP BKPRMI atas inisiatif audiensi dan paparan program strategisnya. 

“Program strategis nasional BKPRMI sejalan dengan arah kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Abda Ali.

Ia juga menyatakan bahwa isu insentif guru ngaji Al-Qur’an akan menjadi perhatian khusus dan akan dibahas dalam forum lintas kementerian bersama Kementerian Agama RI, Kementerian Pendidikan, dan Pemerintah Daerah.

Nanang Mubarok kembali menegaskan komitmen BKPRMI untuk terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembinaan generasi muda Qur’ani dan pemberdayaan ekonomi umat. 

“Menjelang usia setengah abad, BKPRMI akan terus melangkah dengan semangat Gerbang Emas untuk Indonesia Emas, menjadikan masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kebangkitan ekonomi dan peradaban umat,” tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

BKPRMI Kemendagri guru mengaji guru guru ngaji Mendagri insentif guru ngaji