KETIK, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berpesan kepada kaum milenial agar tidak malu dan minder menjadi petani. Hal tersebut diungkapkan orang nomor 1 di Bumi Blambangan saat mengikuti ceremony tanam bibit jagung serentak bersama Pramuka, TNI-Polri dan HKTI di Green Farm Banyuwangi, Minggu, 9 November 2025.
"Kalau anak muda malu bilang petani, itu salah. Sekarang itu (anak muda) merasa keren jadi ahli teknologi, politisi, atau apalah. Kalian jangan malu menjadi petani. Lihat bagaimana orang kaya di dulu sekarang beralih. Dulu menciptakan HP, sekarang beralih ke pangan," bebernya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat menanam bibit pohon durian didampingi Eks Kapolri Badrodin Haiti, Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil, Ketua Kwarcab Banyuwangi, dan Kapolresta Banyuwangi di Green Farm Banyuwangi (Foto: Dok. Ketik.com)
"Contoh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Ma. Mereka orang-orang kaya karena teknologi tapi mereka sadar kalau mereka mengandalkan teknologi saja, tidak cukup. Ada batasnya," lanjut Ipuk.
Ipuk menjelaskan, para crazy rich dunia itu selalu berpikir selagi ada kehidupan, pangan adalah hal utama. Sesuai arahan Presiden Prabowo, sektor pertanian sangat menjanjikan sebab itu didukung langsung oleh Presiden.
"Ayo jangan malu belajar pertanian, turun ke sawah, ke kebun. Memulai tidak harus punya lahan luas, bisa memanfaatkan lahan di rumah kita," ucapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani didampingi eks Kapolri Badrodin Haiti, Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil, Ketua Kwarcab Banyuwangi, dan Kapolresta Banyuwangi dalam ceremony tanam bibit jagung serentak (Foto: Dok. Ketik.com)
Dalam kesempatan ini, Ipuk didampingi Wakil Bupati yang juga Ketua Kwarcab, Dewan Pembina HKTI Jatim Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti, Kapolresta Banyuwangi, Ketua Kwarda Jatim HM Arum Sabil sekaligus owner dari Green Farm Banyuwangi.
Penanaman bibit jagung ini diikuti serentak oleh kader Pramuka. Dilanjutkan menanam bibit duren dan panen padi di area terpadu Green Farm Banyuwangi. (*)
