Strategi Jitu IAIN Kerinci Lewat KSLN Kemenag 2025! Siap Cetak Lulusan Berdaya Saing Global

24 Juli 2025 06:51 24 Jul 2025 06:51

Thumbnail Strategi Jitu IAIN Kerinci Lewat KSLN Kemenag 2025! Siap Cetak Lulusan Berdaya Saing Global
Dr. Halil Khusairi Warek III IAIN Kerinci (Batik Cokelat dua dari kanan) berswafoto bersama beberapa perwakilan PTKIN Se Indonesia (Foto: Halil Khusairi for ketik).

KETIK, SUNGAI PENUH – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci menunjukkan dedikasinya dalam memperkuat sumber daya manusia dan internasionalisasi kampus dengan berpartisipasi dalam acara nasional bertema "Pemanfaatan Kerja Sama Luar Negeri (KSLN) untuk Pengembangan SDM Kementerian Agama" pada Rabu, 23 Juli 2025.

Kegiatan ini dirancang sebagai forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antarperguruan tinggi keagamaan dalam memanfaatkan peluang kerja sama luar negeri guna mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).

Acara yang diadakan oleh Biro Hukum dan Kerja Sama Luar Negeri Sekretariat Jenderal Kemenag RI berlangsung di Aula UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan dihadiri oleh perwakilan dari 76 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri dan Swasta (PTKN/PTKS) di seluruh Indonesia.

Wakil Rektor III, Dr. Halil Khusairi, M.Ag., yang mewakili IAIN Kerinci menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun kolaborasi dan mengeksplorasi potensi kemitraan internasional yang dapat diterapkan di tingkat institusi.

“Partisipasi kami dalam forum ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan UIN Kerinci lebih adaptif dan kompetitif di tingkat global,” ujar Dr. Halil Khusairi.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan resmi dari Wakil Rektor III UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, diikuti oleh penyampaian materi dari narasumber utama.

Sesi pertama disampaikan oleh Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, yang menjelaskan peluang strategis dalam kerjasama akademik dan beasiswa dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Kerja sama ini meliputi pertukaran mahasiswa, pengajar tamu, penelitian bersama, serta program pelatihan keagamaan.

Sesi kedua diisi oleh perwakilan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI, yang menekankan pentingnya pemanfaatan kerja sama teknik luar negeri sebagai bagian dari diplomasi pendidikan.

Dr. Halil juga menambahkan bahwa IAIN Kerinci sedang aktif menyusun peta jalan untuk internasionalisasi kampus yang sejalan dengan transformasi menuju Universitas Islam Negeri.

Salah satu fokus utama dari strategi ini adalah penguatan kapasitas dosen dan mahasiswa melalui mobilitas internasional, program beasiswa luar negeri, serta pengembangan riset kolaboratif lintas negara.

“Pemanfaatan KSLN merupakan kesempatan berharga bagi dosen dan mahasiswa untuk mengakses pendidikan, pelatihan, dan pengembangan profesional di tingkat internasional. Kami ingin IAIN Kerinci menjadi institusi yang kuat di tingkat lokal dan terhubung secara global,” ujarnya.

Dengan berpartisipasi dalam forum ini, IAIN Kerinci berharap dapat memperluas jaringan mitra internasional, mempercepat transformasi kelembagaan, meningkatkan mutu akademik dan memperkuat daya saing lulusan di tingkat nasional maupun internasional.

Kegiatan ini juga merupakan bagian penting dari upaya Kementerian Agama untuk mendorong seluruh PTKN/PTKS agar lebih aktif dalam diplomasi pendidikan global. (*)

Tombol Google News

Tags:

IAIN Kerinci UIN Kerinci Kampus Progresif Puncak Ilmu Pengetahuan