Spirit Maulid Nabi untuk Lestarikan Lingkungan

28 September 2023 17:49 28 Sep 2023 17:49

KETIK, PALEMBANG – v>Maulid Nabi Muhammad SAW bisa menjadi sebagai spirit pemuda dalam pelestarian lingkungan. Para pemuda dapat menjaga alam agar tidak terjadi bencana yang berdampak buruk terhadap umat manusia.

Hal itu, disampaikan Dr(c). Musthafa Haidar Shahab, S.Kom, S.Pd, M.Pd, Dinamisator Institut Hijau Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, saat berbincang, Kamis (28/9/2023).

Bincangan ini dikemas dalam gelaran diskusi bersama para pemuda dengan tema "Cinta Nabi Kepada Lingkungan" sekaligus peringati Maulid, di Utopia Collaboration Space Jalan POM IX, kota Palembang.

Menurut Musthafa Haidar Shahab,

mengapa acara maulid ini temanya lingkungan, karena acara maulid itu bukan hanya sekedar membahas tentang keagamaan saja. Termasuk tentang dunia menuju keakhirat, juga aspek-aspek untuk menuju ke akhirat itu banyak.

"Jadi kita memilih bahasan tentang lingkungan ini sangat menarik, kita menanam pohon saja sudah mendapatkan amal jariah," kata Haidar

Lanjut dia, dengan menanam pohon dan menghijaukan banyak manfaat yang didapat, baik buat umat manusia ataupun satwa yang hidup di dunia."Kalau pohon yang ditanam berbuah burung pun bisa makan, dan itu bermanfaat pastinya,"ucap Haidar.

Terkait, kondisi kebakaran lahan dan hutan yang terjadi saat ini juga, Haidar berharap para pemuda dapat sadar untuk mejaga lingkungan dengan penghijauan dan tidak melakukan pembakaran lahan yang dapat merugikan orang banyak.

"Dunia ini semakin tua artinya perlu dirawat dan kalau dunia sudah tua kita perlu menjaga lingkungan,"imbau Haidar

Selain itu, dirinya berharap para pemuda khususnya dapat menjaga kebersihan di lingkungan di antaranya dapat mengelola sampah dengan baik agar tidak merusak lingkungan."Kalau sampah bisa dikelola dengan baik, maka lingkungan akan lebih baik,"harapnya

Haidar menjelaskan, bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari dakwah perilaku, yang dilakukan untuk generasi muda agar dapat lebih mencintai lingkungan.

"Untuk di Sumsel kegiatan ini pertama, tapi di Jawa kita sudah 10 titik kegiatan yang sama, nanti akan ada acara puncaknya,"paparnya. (*)