SOeCI 2025 Uniba Madura, Mahasiswa Baru Didorong Jadi Inisiator Perubahan Lewat Strategi Pentahelix

20 Agustus 2025 18:11 20 Agt 2025 18:11

Thumbnail SOeCI 2025 Uniba Madura, Mahasiswa Baru Didorong Jadi Inisiator Perubahan Lewat Strategi Pentahelix
Sambutan Moh Iskil El Fatih menteri luar negeri BEM KM Uniba Madura dalam rangkaian Student Orientation and Campus Induction (SOeCI) 2025. (Foto: Fery/Ketik)

KETIK, SUMENEP – Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) Madura resmi membuka rangkaian Student Orientation and Campus Induction (SOeCI) 2025 sejak 15 Agustus lalu.

Mengusung tema “Soeci Ghei’ Bintang: Nyaman Berpijak, Tajam Bernalar, Tangguh Berdaya”, kegiatan ini menjadi pintu gerbang bagi mahasiswa baru untuk mengenal dunia kampus sekaligus memahami arah perjuangan mahasiswa di tengah kompleksitas tantangan zaman.

Salah satu pesan penting datang dari Moh. Iskil El Fatih, Chief Organizing Sie Acara SOeCI 2025 yakni gerakan mahasiswa perlu beradaptasi dengan realitas sosial saat ini.

“Demo memang bagian dari sejarah panjang perjuangan mahasiswa. Tapi sekarang, perjuangan tidak boleh berhenti di jalanan. Suara mahasiswa harus disertai ide-ide solutif dan strategi kolaboratif. Karena itu, gerakan kita perlu terintegrasi dengan konsep pentahelix,” ucap Iskil di hadapan ratusan mahasiswa baru.

Iskil juga mengingatkan pentingnya organisasi kemahasiswaan sebagai ruang dialektika sekaligus laboratorium kepemimpinan. Menurutnya, organisasi bukan sekadar wadah formal, melainkan tempat untuk mengasah daya kritis, melatih keberanian bersuara, dan membangun kekuatan kolektif.

“Jika bergerak sendiri, mahasiswa mudah goyah. Tapi dengan organisasi, kita punya kekuatan bersama yang bisa menekan, mengawal, sekaligus menawarkan solusi,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iskil memaparkan pentahelix sebagai pendekatan baru yang harus dipahami mahasiswa. Lima unsur penting di dalamnya meliputi kampus sebagai pusat ilmu, pemerintah sebagai mitra kritis, sektor swasta dalam mendukung inovasi, masyarakat sebagai basis gerakan, serta media sebagai pembentuk opini publik.

“Dengan pentahelix, mahasiswa tidak hanya menjadi oposisi, tapi juga inisiator solusi. Kita perlu hadir di ruang kebijakan, riset, digital, hingga pemberdayaan masyarakat. Itulah relevansi perjuangan mahasiswa hari ini,” katanya.

SOeCI 2025, lanjut Iskil, bukan hanya agenda orientasi kampus semata, melainkan momentum awal bagi mahasiswa baru untuk memahami bahwa tantangan zaman semakin kompleks.

Tema yang diusung, katanya, mencerminkan harapan agar mahasiswa UNIBA Madura memiliki pijakan moral yang kuat, daya kritis yang tajam, sekaligus ketangguhan menghadapi dinamika sosial.

“SOeCI ini bukan rutinitas tahunan. Ini adalah titik awal perjalanan mahasiswa baru untuk menjadi bagian dari sejarah perubahan. Dari dulu hingga kini, mahasiswa tetap menjadi mata air perubahan bedanya hanya pada cara mereka mengalirkan energi perubahan itu,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Uniba Madura SOeCI 2025 Sumenep campusmerdeka