Situbondo Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif Kemendagri

10 Desember 2025 18:59 10 Des 2025 18:59

Thumbnail Situbondo Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif Kemendagri
Usai menerima penghargaan IGA, Bupati Situbondo foto bersama dengan para kadis dan tim inovasi, Rabu 10 Desember 2025 (Foto : Heru Hartanto / ketik.com)

KETIK, SITUBONDO – Kabupaten Situbondo kembali mengukir prestasi nasional dari Kementerian Dalam Negeri. Mendagri secara resmi menetapkan Situbondo sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovation Government Award (IGA) 2025.

Penghargaan bergengsi dari salah satu inovasi yang paling menonjol menjadi perhatian atau penilaian Kemendagri yakni Soca Terak (Sinergi Melayani Masyarakat Situbondo, Cegah Kebutaan dengan Operasi Katarak). Penghargaan ini diterima langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2025.

Bupati Situbondo yang akrab di panggil Mas Rio mengatakan bahwa, penghargaan ini sebagai bukti bahwa transformasi cepat yang dijalankannya dalam jangka waktu 10 bulan terakhir memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Alhamdulillah, Kabupaten Situbondo mendapat penghargaan sebagai kabupaten terinovatif. Ini hasil kerja kolektif seluruh jajaran. Dan yang terpenting, masyarakat sudah mulai merasakan manfaatnya,” ujar Mas Rio.

Indikator penilaian dari Kementerian Dalam Negeri ini, kata Mas Rio, antara lain regulasi inovasi, ketersediaan SDM terhadap inovasi, dukungan anggaran, alat kerja, Bimtek, kualitas inovasi, hingga jumlah inovasi yang dilakukan oleh daerah.

"Inovasi layanan kesehatan gratis yang mendapat pengakuan nasional yakni program Soca Terak (Sinergi Melayani Masyarakat Situbondo, Cegah Kebutaan dengan Operasi Katarak)", kata Bupati Rio.

Program ini, sambung Mas Rio, digerakkan melalui kerja sama Pemkab Situbondo bersama Jhon Fawcett Foundation (JFF), Klinik Tritya Situbondo, Dinas Kesehatan, tenaga medis dan relawan kesehatan di seluruh kabupaten SiSitubond.

"Ribuan warga Situbondo mengikuti operasi katarak gratis ini. Banyak di antaranya kembali bisa melihat setelah bertahun-tahun hidup dengan keterbatasan penglihatan. Soca Terak sangat berdampak dan menjadi salah satu inovasi yang dinilai paling sukses oleh Kemendagri,” tegas Mas Rio.

Atas nama pribadi maupun atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo, imbuh Mas Rio, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bekerja keras di program tersebut.

“Terima kasih kepada Dinas Kesehatan, BIPPD, Klinik Tritya, JFF, dan seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja keras di Program Soca Terak. Ini salah satu bukti Kabupaten Situbondo bisa naik kelas lewat kolaborasi,” kata Mas Rio.

Selain Soca Terak, kata Mas Rio, Situbondo juga dinilai unggul dalam inovasi kesehatan melalui program BERANTAS (Berobat Tanpa Batas). Program ini salah satu program paling progresif di Jawa Timur. "Total anggaran Program Berantas ini lebih dari Rp73 miliar. Program BERANTAS memberi jaminan layanan kesehatan gratis sepenuhnya bagi seluruh warga Situbondo, cukup dengan menunjukkan KTP atau KK," tuturnya.

Menurut Mas Rio, layanan BERANTAS mencakup pengobatan di Puskesmas, layanan rawat jalan dan rawat inap di RSUD, layanan kesehatan di RS swasta di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS. "Program ini dipuji karena memastikan tidak ada warga Situbondo yang tertinggal dari akses kesehatan berkualitas ini," katanya.

Selain itu, Situbondo juga melakukan inovasi fiskal melalui digitalisasi PAD, sehingga pendapatan lebih transparan dan efisien. “Fiskal terbatas membuat kita harus kreatif. Digitalisasi PAD membuat kinerja lebih akurat dan tepat sasaran,” ujar Mas Rio.

Sementara itu, Bank Indonesia mencatat bahwa Situbondo memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi di kawasan Sekarkijang pada triwulan III/2025, melampaui Jawa Timur dan nasional tembus 6,16%. "UMKM bergerak, pariwisata bangkit, konsumsi warga meningkat. Ini menunjukkan Situbondo menuju arah yang benar,” kata Mas Rio.

Inovasi lain yang juga dinilai Kemendagri, imbuh Mas Rio, yakni penyelenggaraan Situbondo Investor Day 2025. Forum untuk memperkenalkan peluang investasi ke pelaku usaha nasional. “Dulu Situbondo tak banyak dikenal di peta investasi. Sekarang banyak yang datang, banyak yang tertarik untuk melakukan investasi. Ini lompatan besar,” tegasnya.

Mas Rio mengatakan bahwa IGA menjadi energi tambahan untuk mempercepat transformasi birokrasi. “Mindset harus berubah, tools berubah, skill berubah. Birokrasi tidak boleh jalan di tempat harus loncat, ” katanya.

Mulai 2026 mendatang, kata Mas Rio, pihaknya akan membuat kompetisi inovasi internal bagi seluruh OPD. “Kita challenge semua OPD. Yang inovatif akan terlihat dan akan kita beri apresiasi,” ujarnya.

Dengan penghargaan Kemendagri ini, Situbondo melengkapi prestasi di tahun 2025, di antaranya Penghargaan Kompas, Penghargaan CNN Indonesia, Penghargaan Radar Situbondo, Pertumbuhan ekonomi tertinggi versi Bank Indonesia, Kabupaten UMKM dari Kemenkop UKM, Kabupaten ramah investasi, dan Kabupaten dengan inovasi publik unggulan.

Situbondo kini dipandang sebagai daerah Inovatif, Responsif, Ramah investor, Pro-UMKM, Pro-layanan publik, sedang bergerak cepat naik kelas. "Era Situbondo Naik Kelas bukan lagi slogan, realitas yang diakui di tingkat nasional,” pungkas Mas Rio. (*)

Tombol Google News

Tags:

situbondo raih penghargaan Kabupaten Terinobatif dari Mendagri