Serangan Israel Hancurkan Pesawat Haji Yemenia Airways, Ratusan Jemaah Gagal Berangkat

31 Mei 2025 18:34 31 Mei 2025 18:34

Thumbnail Serangan Israel Hancurkan Pesawat Haji Yemenia Airways, Ratusan Jemaah Gagal Berangkat
Yemenia Airways hancur akibat serangan militer Israel di Bandara Sanaa, Yaman. (Ilustrasi: Rihad/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Sebuah pesawat Yemenia Airways yang disiapkan untuk mengangkut jemaah calon haji hancur akibat serangan udara Israel di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, pada Rabu 28 Mei 2025. Serangan ini mengakibatkan sekitar 800 jemaah gagal berangkat ke Arab Saudi.

Menyadur laporan Al Jazeera, empat serangan udara dilaporkan menghantam landasan pacu dan menghanguskan pesawat Airbus A320 milik Yemenia Airways. Pesawat tersebut baru saja tiba dari Amman, Yordania, dan rencananya akan menerbangkan jemaah haji ke Jeddah.

Menurut laporan, pesawat tersebut hangus terbakar dan hanya menyisakan bagian ekor.

Akibat serangan ini, Bandara Sanaa terpaksa ditutup total. Padahal, sebelumnya bandara itu baru saja kembali beroperasi setelah serangan Israel pada awal Mei yang merusak terminal.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, membenarkan serangan itu sebagai respons terhadap tembakan roket Houthi ke Israel sehari sebelumnya. 

"Siapa pun yang menyerang Israel akan membayar mahal," tegasnya.

Namun, otoritas Yaman di Sanaa mengecam serangan ini sebagai pelanggaran hukum humaniter internasional. Mereka menuding Israel sengaja menargetkan infrastruktur sipil.

Pemimpin Houthi, Abdul-Malik Al Houthi, menyatakan serangan ini merupakan upaya Israel untuk melemahkan dukungan Yaman terhadap Palestina. 

“Sebesar apa pun agresi Israel, tidak akan menggoyahkan sikap rakyat kami dalam mendukung rakyat Palestina," ujarnya.

Selain menggagalkan keberangkatan haji, serangan ini juga menghentikan seluruh penerbangan evakuasi medis. Ribuan pasien Yaman yang bergantung pada penerbangan ke luar negeri untuk pengobatan kini terjebak.

Otoritas Bandara Sanaa menyatakan landasan pacu telah diperbaiki untuk penerbangan darurat dan kemanusiaan. Namun, penerbangan komersial, termasuk rencana pengangkutan jemaah haji, masih belum bisa dilayani.

"Kami sedang berkoordinasi dengan otoritas Saudi untuk mencari solusi bagi jemaah haji yang tertahan," kata Jubran Al-Hamli, juru bicara Kementerian Transportasi Yaman.(*)

Tombol Google News

Tags:

Yemenia Airways Yaman Israel haji Houthi