Semakin Nyata, Spanduk Tolak IUP PT Abdya Mineral Prima Terpampang di Kuala Batee

28 Agustus 2025 21:12 28 Agt 2025 21:12

Thumbnail Semakin Nyata, Spanduk Tolak IUP PT Abdya Mineral Prima Terpampang di Kuala Batee
Spanduk penolakan IUP Eksplorasi Emas PT Abdya Mineral Prima dipasang warga di hampir setiap persimpangan di Kuala Batee, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Kiriman Warga)

KETIK, ACEH BARAT DAYA – Gelombang penolakan terhadap izin usaha pertambangan (IUP) eksplorasi emas PT Abdya Mineral Prima semakin nyata. Terbaru, spanduk bertuliskan “Menolak Kehadiran PT Abdya Mineral Prima” terpampang di seluruh desa dalam Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Aksi serentak ini menjadi bukti tegas sikap masyarakat Kuala Batee yang menolak perusahaan tambang tersebut. Perusahaan yang baru berdiri itu dituding telah menyerobot lahan masyarakat seluas 2.319 hektare di kawasan pegunungan, meliputi tujuh gampong di wilayah kecamatan setempat.

“Spanduk ini sebagai bukti bahwa masyarakat Kuala Batee menolak kehadiran PT Abdya Mineral Prima,” tegas Keuchik Gampong Alue Padee, Muammar Rafi, Kamis, 28 Agustus 2025.

Ia menyebutkan, seluruh desa di Kuala Batee kompak memasang spanduk hasil gotong royong warga. “Kami tidak ingin tanah kami dieksploitasi, apalagi sebagian besar lahan yang diklaim masuk konsesi diduga milik masyarakat,” tambahnya.

Spanduk penolakan tersebut dipasang di setiap persimpangan jalan nasional dalam wilayah Kuala Batee, sekaligus diviralkan melalui media sosial warga.

Selain itu, para keuchik, tokoh ulama, dan masyarakat berencana menggelar rapat dengan DPRK Abdya serta pemerintah daerah untuk menegaskan sikap penolakan terhadap perusahaan tambang tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

PT Abdya Mineral Prima Aceh Barat Daya abdya Aceh . Tambang emas kuala batee Tolak Tambang Emas