KETIK, HALMAHERA SELATAN – Dalam rangkaian persiapan seremoni peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, yang dijadwalkan berlangsung pada 17 Agustus 2025, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kabupaten Halmahera Selatan, Saiful Turuy, melaksanakan pemantauan langsung terhadap progres finalisasi Lapangan Asombang sebagai lokasi utama kegiatan.
Pemantauan yang dilaksanakan pada 12 Agustus 2025 tersebut melibatkan Kepala Dinas Perkim Ikbal Mustafa dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Samsul Abubakar dengan tujuan memastikan seluruh komponen pendukung protokoler, teknis, dan estetika pelaksanaan telah memenuhi standar kelayakan.
Menurut keterangan yang disampaikan Saiful Turuy, mengidentifikasi capaian realisasi persiapan telah berada pada kisaran 85 persen, dengan residual tahapan mencakup penyelesaian konstruksi panggung utama dan optimalisasi kebersihan area perimeter lapangan.
Kedua elemen tersebut dinilai krusial, mengingat keberhasilan penyelenggaraan kegiatan kenegaraan pada tingkat daerah tidak semata-mata diukur dari kelengkapan struktur fisik, melainkan pula dari kesempurnaan representasi simbolisnya.
“Ikhtiar memastikan setiap unsur, sekecil apapun, berada dalam kondisi prima, merupakan bentuk penghormatan substantif terhadap jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Hal tersebut, bagi saya, bukan sekadar tugas teknis, melainkan mandat moral yang harus ditunaikan,” tegas Ipul sapaan Saiful Turuy.
Ia mengimbau seluruh pihak yang tergabung dalam panitia agar meningkatkan intensitas kerja secara progresif demi terwujudnya pelaksanaan upacara dengan kualitas yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemerdekaan.
"Ini harus dilakukan bakti bersama agar cepat terselesaikan," singkat Ipul.
Pemantauan ini, secara substantif, mencerminkan paradigma pemerintahan daerah yang menempatkan penyelenggaraan upacara kenegaraan bukan hanya sebagai rutinitas seremonial, melainkan sebagai instrumen penguatan kesadaran historis, legitimasi kebangsaan, serta kontinuitas komitmen terhadap amanat konstitusional.
Dengan demikian, keterpaduan antarunsur pelaksana dipandang sebagai determinan yang tak dapat dinegosiasikan bagi keberhasilan peringatan HUT RI yang memiliki dimensi historis, politis, dan kultural sekaligus.
