Rencana Kunjungan Mendikdasmen Abdul Mu’ti ke Sampang Ditolak Sejumlah Warga

15 Desember 2025 10:01 15 Des 2025 10:01

Thumbnail Rencana Kunjungan Mendikdasmen Abdul Mu’ti ke Sampang Ditolak Sejumlah Warga
Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Foto: Muhammadiyah)

KETIK, SAMPANG – Rencana kunjungan kerja Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti ke Kabupaten Sampang, Jawa Timur, menuai penolakan dari sejumlah elemen masyarakat. Penolakan tersebut muncul menjelang agenda puncak Milad Muhammadiyah ke-113 yang dijadwalkan digelar di Kecamatan Karang Penang.

Informasi mengenai rencana kunjungan Mendikdasmen Abdul Mu’ti itu tertuang dalam surat undangan kegiatan bertajuk Gemerlap MiladMu 113 yang akan berlangsung pada Selasa, 16 Desember 2025 mendatang di Kantor Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Karang Penang, Kabupaten Sampang.

Dalam surat undangan yang beredar, panitia mencantumkan sejumlah agenda penting, di antaranya kunjungan kerja Mendikdasmen Abdul Mu’ti, peresmian sekretariat PCM Karang Penang, pengukuhan pengurus PCM baru, serta santunan kepada 113 anak yatim dan kaum dhuafa.

Namun, rencana kehadiran Mendikdasmen Abdul Mu’ti tersebut mendapat penolakan dari sebagian warga Sampang, termasuk organisasi Laskar Hubbul Wathon. Mereka menilai kegiatan berskala besar itu berpotensi mengganggu stabilitas dan kondusifitas wilayah.

Foto Surat undangan PCM Karangpenang (Foto: Dus)Surat undangan PCM Karangpenang (Foto: Dus for Ketik.com)

Ketua Laskar Hubbul Wathon Sampang, Hasan Basri, menegaskan bahwa penolakan dilakukan semata-mata demi menjaga ketenangan masyarakat.

"Kami menilai kegiatan tersebut berpotensi memicu gesekan di tengah masyarakat. Penolakan ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk menjaga kondusifitas Sampang," ujarnya. Senin, 15 Desember 2025.

Pria yang akrab disapa Ibas itu mengingatkan bahwa Kabupaten Sampang sebelumnya sempat diwarnai kegaduhan terkait isu ekspansi Muhammadiyah di sejumlah wilayah, termasuk dugaan politisasi pendataan insentif guru ngaji.

"Beberapa waktu lalu sudah ada kegaduhan terkait isu ekspansi Muhammadiyah. Salah satunya soal politisasi pendataan insentif guru ngaji," katanya.

Ia juga menyinggung situasi di Kecamatan Karang Penang yang disebut sempat memanas saat perayaan Idul Adha lalu akibat isu serupa. Kondisi tersebut, menurutnya, menjadi pertimbangan utama penolakan kegiatan yang menghadirkan pejabat negara tersebut.

"Di Karang Penang sendiri, saat Idul Adha kemarin sempat terjadi ketegangan. Kami tidak ingin kegiatan ini justru memperkeruh suasana," tuturnya.

Sementara itu, dalam surat undangan yang beredar, panitia menyebut kegiatan Milad Muhammadiyah ke-113 sebagai agenda silaturahmi dan kegiatan sosial. Panitia juga berharap kehadiran berbagai pihak, termasuk Mendikdasmen Abdul Mu’ti, sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan tersebut.

Terpisah, Ketik.com mencoba konfirmasi ke nomor call Center +62 823-1851-7517 yang tertera di undangan PCM Karangpenang. Namu belum ada tanggapan resmi hingg berita ini dipublikasikan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti Pengurus Daerah Muhammadiyah PCM Karangpenang Kunjungan kerja Tolak Menteri Mendikdasmen Abdul Mu’ti Laskar Hubbul Wathon