Pemkab Bondowoso Prioritaskan Jalan, Renovasi Jogging Track Alun-Alun Ditunda

1 Oktober 2025 22:18 1 Okt 2025 22:18

Thumbnail Pemkab Bondowoso Prioritaskan Jalan, Renovasi Jogging Track Alun-Alun Ditunda
Sekretari Daerah Kabupaten Bondowoso, Fathur Rozi (Foto: Haryono/Ketik)

KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memutuskan untuk menunda rencana renovasi jogging track di kawasan alun-alun.

Proyek senilai Rp1,6 miliar tersebut tidak dapat direalisasikan tahun ini karena pemerintah lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan mempertimbangkan aspek sosial, khususnya terkait keberadaan pedagang kaki lima (PKL).

Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak. Ia menegaskan bahwa penundaan bukan berarti pembatalan, melainkan hanya pengaturan ulang skala prioritas.

“Jogging track tetap penting, tapi saat ini infrastruktur jalan lebih dibutuhkan. Renovasi tetap direncanakan, hanya waktunya yang ditata ulang,” ujar Rozi, Rabu, 1 Oktober 2025.

Menurut Rozi, jogging track tidak hanya berfungsi sebagai sarana olahraga, tetapi juga menjadi ruang aman bagi pejalan kaki dan bagian dari wajah kota Bondowoso. Namun, renovasi berpotensi memengaruhi aktivitas PKL yang sudah lama berjualan di sekitar alun-alun.

“Kami tidak ingin menimbulkan keresahan sosial. Alun-alun adalah ruang publik yang ramai dengan aktivitas warga, jadi setiap penataan harus dilakukan hati-hati dengan pendekatan yang lembut,” jelasnya.

Rozi menekankan bahwa penataan PKL menjadi langkah awal sebelum renovasi dijalankan. Sesuai aturan, alun-alun seharusnya steril dari PKL. Namun, Pemkab berupaya mencari formula penataan yang tidak serta-merta memindahkan mereka, melainkan menata agar lebih tertib dan mendukung pertumbuhan UMKM.

Pemkab bersama DPRD saat ini tengah mengkaji lokasi alternatif relokasi PKL, di antaranya kawasan Jembatan Ki Ronggo dan Stadion Magenda. Meski demikian, kedua opsi masih menghadapi kendala, baik keterbatasan lahan maupun potensi kepadatan.

“Alun-alun adalah etalase daerah. Warga datang bukan hanya untuk olahraga, tapi juga untuk kuliner dan berinteraksi. Karena itu, penataannya harus matang dan sesuai regulasi,” imbuhnya.

Dengan penundaan ini, Pemkab berharap arah pembangunan tetap berjalan seimbang. Infrastruktur dasar tetap diprioritaskan, tetapi aspek sosial juga dijaga agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

“Pembangunan bisa dilakukan bertahap. Yang terpenting suasana di Bondowoso tetap aman dan nyaman bagi semua,” pungkas Rozi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Sekda Bondowoso Bondowoso Berkah AHW Bupati Bondowoso