KETIK, ACEH BARAT DAYA – Suasana padat terlihat di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Pante Cermin, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, Selasa malam, 2 Desember 2024.
Sejak pagi, ratusan kendaraan roda dua, roda tiga, hingga roda empat mengantre rapi untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM). Meskipun antrean panjang tak terhindarkan, suasana tetap kondusif, tertib, dan jauh dari kericuhan.
Ketertiban tersebut tak lepas dari kehadiran personel Polsek Babahrot jajaran Polres Abdya yang berjaga di lokasi. Dengan sigap, mereka membantu mengatur kendaraan, memastikan alur pengisian berjalan lancar, serta menghindari potensi penyalahgunaan distribusi BBM.
Kapolsek Babahrot, Iptu Agusdi, mengatakan pengamanan tersebut merupakan langkah untuk memastikan penyaluran BBM berjalan tepat sasaran dan tanpa hambatan.
“Pengawalan dan pengawasan ini kami lakukan demi menjaga situasi tetap aman, tertib, dan nyaman selama proses pendistribusian. Kami ingin memastikan masyarakat benar-benar dapat menikmati BBM sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Selain menjaga ketertiban, petugas juga memberikan imbauan sopan santun kepada para pengendara. Sesekali terdengar canda dan obrolan ringan antara polisi dan warga, menciptakan suasana yang lebih humanis.
Beberapa warga menyampaikan apresiasi atas kehadiran polisi di lapangan. Menurut mereka, pengamanan ini membuat antrean lebih teratur dan mencegah aksi saling serobot maupun upaya pengisian berulang.
Abdullah (41), salah satu pengendara roda empat, mengaku merasa lebih nyaman dengan kehadiran polisi di tengah-tengah masyarakat. Ia mengaku menaruh salut atas kinerja personel Polsek Babahrot.
“Kalau ada polisi begini, antre lebih tertib. Walaupun ramai, tetap aman. Kita jadi tenang,” tuturnya.
Polsek Babahrot menyatakan akan terus melakukan monitoring selama stok BBM didistribusikan, tujuannya agar pelayanan publik berjalan optimal dan masyarakat tidak dirugikan.
Kehadiran aparat dalam situasi ini menjadi bukti nyata komitmen pelayanan publik, menghadirkan keamanan, ketertiban, dan rasa keadilan dalam distribusi kebutuhan penting bagi masyarakat terlebih usai terjadinya bencana alam banjir di sejumlah wilayah dalam Provinsi Aceh. (*)
