KETIK, BLITAR – Desa Pasirharjo di Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar kembali membuktikan diri sebagai salah satu desa dengan kekuatan tradisi yang tak pernah pudar. Sabtu 15 November 2025, ribuan warga tumpah ruah di jalan desa untuk menyaksikan Pasirharjo Carnival Budaya 2025.
Ini merupakan bagian dari rangkaian Bersih Desa Pasirharjo ke-80 yang setiap tahun menjadi penanda ikatan sejarah dan kebersamaan warga.
Carnival budaya ini bukan sekadar pawai. Ia sudah menjadi ruang ekspresi masyarakat Pasirharjo yang menampilkan kreativitas, kekompakan, dan identitas budaya desa yang terus dijaga lintas generasi.
Kepala Desa Pasirharjo, Chusana, menegaskan bahwa acara ini adalah lanjutan dari agenda adat yang telah digelar lebih dulu.
“Hari ini Pemdes Pasirharjo menggelar Pasirharjo Carnival Budaya tahun 2025 dalam rangka memperingati Bersih Desa Pasirharjo ke-80. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari acara Ruwatan yang kemarin dilaksanakan di Balai Desa Pasirharjo,” jelasnya.
Tahun ini, sebanyak 30 kontingen dari seluruh RT tampil membawa konsep masing-masing. Mulai dari kostum etnik, pagelaran mini, hingga atraksi budaya yang selama ini hanya bisa dinikmati saat momentum besar seperti Bersih Desa.
Menurut Chusana, carnival budaya digelar dua tahun sekali, sementara Ruwatan tetap menjadi ritual tahunan yang diyakini membawa keselamatan dan keberkahan bagi warga.
“Semua RT tampil dengan kreativitas mereka sendiri. Carnival ini memang agenda dua tahunan, sedangkan Ruwatan kita laksanakan setiap tahun sebagai bentuk doa keselamatan bagi warga,” tambahnya.
Selain menjadi ruang hiburan rakyat, Bersih Desa ke-80 ini membawa harapan besar bagi pembangunan desa.
“Semoga setelah kegiatan Bersih Desa Pasirharjo ke-80 ini dilaksanakan, desa kita semakin maju, sejahtera, berdaya, dan berjaya untuk seluruh masyarakat,” ujar Chusana.
Ia menegaskan, seluruh rangkaian acara berjalan lancar dan selesai tepat waktu berkat kolaborasi banyak pihak.
“Kami berterima kasih kepada jajaran keamanan dari Polsek Talun, Koramil Talun, Relawan RAPI, Pencalang, Banser, serta warga masyarakat yang membantu kelancaran kegiatan ini,” tutupnya.
Panggung kehormatan diisi berbagai pejabat dan tokoh masyarakat, mulai dari Camat Talun, Kapolsek Talun, perwakilan Koramil, BPD, LPMD, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pemuda. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal bukan hanya urusan desa, tetapi komitmen bersama.
Dengan partisipasi menyeluruh dari masyarakat, Pasirharjo Carnival Budaya 2025 kembali menjadi bukti bahwa tradisi bukan sesuatu yang ditinggalkan zaman. Justru ia menjadi energi yang menyatukan warga, memperkuat karakter desa, dan menjaga Pasirharjo agar tetap menjadi desa yang rukun, berdaya, dan berkembang. (*)
