Mahasiswa Aceh di Malang Risau, Banjir Besar di Kampung Halaman Picu Kekhawatiran

2 Desember 2025 21:27 2 Des 2025 21:27

Thumbnail Mahasiswa Aceh di Malang Risau, Banjir Besar di Kampung Halaman Picu Kekhawatiran
Para mahasiswa Aceh yang sedang mengenyam pendidikan di Kota Malang. (Instagram @ippma_malang)

KETIK, MALANG – Kecemasan tengah dirasakan mahasiswa asal Aceh yang tengah menempuh studi di Kota Malang, setelah kabar banjir besar melanda kampung halaman mereka.

Rasa khawatir terhadap kondisi keluarga dan lingkungan membuat para perantau terus memantau perkembangan situasi, sambil berharap keadaan segera membaik.

Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan menjadi tempat mereka menuntut ilmu, namun kini pikiran mereka terbagi dengan bencana yang menimpa Aceh.

Banjir besar di Aceh menyebabkan mati listrik, hilangnya sinyal komunikasi, dan terputusnya seluruh akses jalur darat maupun air.

Tak heran, banyak mahasiswa Malang yang berasal dari Aceh merasa khawatir terhadap keselamatan keluarga dan lingkungan rumah mereka.

Beberapa mahasiswa sudah menerima kabar dari keluarga di kampung halaman, namun sebagian lainnya masih belum mendapatkan informasi, sehingga menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Harisul Qirom, mahasiswa UIN Malang, sejak akhir November merasa risau terkait kondisi keluarganya di Aceh Tengah.

Kerisauan itu kini mulai berkurang setelah ia akhirnya mendapatkan kabar singkat dari orang tuanya.

"Keluarga di Aceh Tengah yang terisolir lumayan parah, selama dari seminggu ke belakang keluarga menghubungi baru dua kali dan internetnya terbatas banget," ungkap Harisul Qirom.

"Bisa dapat sinyal dari Dukcapil kalau tidak salah di Aceh Tengah dan itu terbatas, dan itu terakhir tadi subuh cuman ngabarin aman di sana di daerah kota Aceh Tengah itu aman cuman banjir," imbuhnya.

Harisul juga menceritakan bahwa masih banyak teman-teman asal Aceh yang sampai saat ini belum mendapatkan kabar dari keluarga. 

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa keadaan di Aceh juga belum semua aman. Ada beberapa daerah yang kondisinya sampai saat ini masih parah. 

"Mungkin bagi saya juga udah kurang khawatir karena sudah dapat kabar dari keluarga tapi banyak temen-temen yang belum dapat kabar dari keluarga apalagi temen-temen dari Aceh Tamiang," jelas mahasiswa UIN Malang berusia 22 tahun tersebut.

"Mereka yang baru dapat kabar ternyata di sana masih parah banget dan untuk komunikasi ke sini masih sangat susah mungkin yang paling berdampak pada kami yang kekhawatiran keluarga di sana," tambahnya.

Bencana yang besar ini membuat banyak mahasiswa Malang yang berasal dari Aceh risau dan khawatir dengan keadaan orang tua, saudara, dan juga lingkungan kampung halaman.(*)

Tombol Google News

Tags:

mahasiswa Aceh Aceh banjir Malang Kampus Malang