KETIK, JAKARTA – Banyaknya masyarakat yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2025 ini mendapatkan perhatian seius dari Ketua DPD RI Periode 2019-2024 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
LaNyalla berharap Koperasi Merah Putih yang dibangun di hampir semua desa di Indonesia bisa menjadi pintu masuk untuk menampung korban PHK di sejumlah industri dan menggalakkan Gerakan Kembali ke Desa (GKD).
"Kita menghadapi fakta bahwa banyak pabrik mengurangi karyawan. Di satu sisi, banyak korban PHK yang berasal dari desa, yang melakukan urbanisasi ke kota, karena sulitnya lapangan pekerjaan di desa. Sekarang ada koperasi merah putih di setiap desa. Ini harus dipikirkan, agar sekaligus menjadi pintu bagi Gerakan Kembali ke Desa, karena adanya aktivitas ekonomi," ungkap LaNyalla di Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.
Menurut LaNyalla, dalam banyak kesempatan, saat dirinya menjabat sebagai Ketua DPD RI, selalu menekankan pentingnya desa menjadi kekuatan ekonomi. Selain untuk mencegah urbanisasi, juga untuk membangun ketahanan ekonomi rakyat dan ketahanan pangan nasional.
"Apalagi Koperasi Merah Putih itu nantinya didanai melalui KUR dari bank-bank negara. Sehingga seharusnya menjadi pengungkit ekonomi. Tinggal bagaimana keterlibatan aktif penduduk di desa agar merasakan manfaat ekonomi. Ini membutuhkan keterlibatan lintas kementerian. Mulai dari pertanian, UMKM, industri kreatif, pariwisata, perdagangan, dan lainnya, bukan Kemenkop saja," katanya.
Senator asal Jawa Timur ini juga berharap ada monitoring dan evaluasi yang ketat terhadap perjalanan koperasi merah putih tersebut. Sehingga diketahui dengan dini problematika yang dihadapi untuk segera ditemukan solusinya. Jangan setelah didirikan lalu dibiarkan tanpa pendampingan yang intens.(*)