Khofifah Gandeng Bulog Perkuat Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

20 Juli 2025 11:41 20 Jul 2025 11:41

Thumbnail Khofifah Gandeng Bulog Perkuat Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih
Gubernur Khofifah saat menerima Kepala Bulog Kanwil Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jumat 18 Juli 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya memperkuat ekonomi, tidak hanya di perkotaan tetapi juga di pedesaan. Upaya ini diwujudkan dengan menggandeng Perum Bulog untuk bersinergi dalam penyaluran kebutuhan bahan pokok melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).

Hal tersebut disampaikan Khofifah saat menerima kunjungan Kepala Perum Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu Adi Nugroho beserta jajaran di Gedung Negara Grahadi pada Jumat, 18 Juli 2025.

Khofifah menjelaskan, saat ini sebanyak 8.494 KDMP telah resmi berdiri dan berbadan hukum di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah penguatan manajemen SDM, model bisnis, dan sistem distribusi logistik agar koperasi desa ini dapat beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan.

“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih  adalah simbol kekuatan ekonomi rakyat dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Agar benar-benar berdampak, kita butuh pasokan pangan pokok yang stabil dan langsung dari Bulog, tanpa rantai distribusi berlapis. Di sinilah negara harus hadir secara nyata,” jelas Khofifah.

Ia pun mendorong keterlibatan aktif Bulog dalam keberlangsungan KDMP, khususnya untuk komoditas strategis seperti beras, gula, dan minyak goreng. Ke depan, diharapkan kerja sama ini juga merambah ke pupuk dan LPG dengan menggandeng BUMN lainnya.

Menurut Khofifah, pola penyaluran bahan pokok dari Bulog akan lebih efisien jika langsung disalurkan ke pasar pengecer, gerakan pangan murah, kios-kios yang direkomendasikan, serta KDMP. Pola ini diyakini mampu memperpendek rantai distribusi, menjaga stabilitas harga, dan menekan potensi penyimpangan.

Gubernur berharap adanya kemudahan akses bagi KDMP dalam mendapatkan suplai Bulog, termasuk penyederhanaan prosedur. Ia menegaskan bahwa upaya ini bukan sekadar kegiatan ekonomi, tetapi juga bagian dari amal sosial.

“Menyalurkan pangan murah dan terjangkau melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah bentuk nyata penguatan kemandirian masyarakat. Maka kami berharap Bulog juga melihat hal ini sebagai ladang amal dan keberkahan bersama,” ungkapnya.

Khofifah menggarisbawahi bahwa keberhasilan KDMP bukan hanya soal pasokan. Diperlukan juga penguatan manajemen kelembagaan, pelatihan usaha, dan tata kelola keuangan koperasi agar bisa mandiri dan profesional.

“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah unit usaha koperasi, bukan sekadar program bantuan. Maka harus dikelola dengan tata kelola yang baik dan akuntabel. 

Sebagai tindak lanjut, Pemprov Jatim bersama Bulog dan mitra terkait akan menggelar rapat koordinasi teknis. 

“Intinya, kita ingin masyarakat desa benar-benar merasakan manfaat dari sistem distribusi berbasis koperasi ini,” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Kanwil Jatim Langgeng Wisnu Adi Nugroho memberikan sinyal positif terhadap pembentukan KDMP di Jatim. Pihaknya siap mendukung penuh penyaluran bahan pokok ke KDMP secara langsung dan berkelanjutan.

“Penyaluran ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah bagian dari strategi memperluas akses bahan pokok dan mendukung stabilisasi harga di desa. Ini juga bentuk kontribusi Bulog dalam memperkuat ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Koperasi Merah Putih Koperasi Desa/Kelurahan Kepala Bulog Kanwil Jatim Khofifah Bulog