KETIK, PEMALANG – Ketua Paguyuban Kepala Desa (Kades) atau Simongklang Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Suparto, akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menyinggung wartawan beberapa hari lalu.
Permintaan maaf tersebut disampaikan dalam audiensi yang digelar di ruang rapat Camat Ampelgading pada Rabu, 27 Agustus 2025. Audiensi tersebut dihadiri oleh Plt Camat Ampelgading Dedi Sarwoaji, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia DPD Pemalang Suswanto, serta sejumlah perwakilan wartawan.
“Saya selaku Ketua Simongklang Kecamatan Ampelgading mohon maaf barangkali apa yang telah diucapkan tidak berkenan. Ini sebagai pembelajaran buat kami. Semoga ke depan kita lebih baik dalam menjalin silaturahmi,” kata Suparto.
Ketua IWO Indonesia DPD Pemalang, Suswanto, menyatakan bahwa pihaknya menerima permintaan maaf tersebut. Menurutnya, kesalahpahaman yang terjadi merupakan bentuk miskomunikasi.
Audensi Bersama antara awak media dengan ketua Simongklang Ampelgading di Kantor Kecamatan, Rabu, 27 Agustus 2025 (Foto: Slamet/Ketik)
“Ucapan itu sebenarnya hanya bercanda karena antara Pak Kades Suparto dan Sigit memang sudah saling kenal dan akrab. Jadi hanya miskomunikasi saja,” ujar Suswanto dalam konferensi pers.
Ia menegaskan bahwa permasalahan telah selesai. “Jadi intinya mulai siang hari ini semua clear, sudah saling memaafkan. Tidak ada masalah lagi,” tambahnya.
Sebelumnya, ucapan Suparto yang mengatakan “wartawan itu apa?” kepada seorang wartawan bernama Sigit saat konfirmasi terkait anggaran paguyuban sempat memicu reaksi keras. Ucapan tersebut dianggap merendahkan profesi wartawan.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak agar mengedepankan komunikasi yang baik dalam setiap interaksi, terutama terkait isu publik yang sensitif. (*)