KETIK, MALANG – Penerbangan perdana rute Malang-Lombok resmi dilakukan di Bandara Abdul Rachman Saleh, Senin, 15 Desember 2025. Penerbangan tersebut menggunakan pesawat ATR 72.
"Secara jarak, Malang dengan Nusa Tenggara Timur tidak terlalu jauh. Tetapi, ini yang membuat peluang penerbangan jarak pendek menggunakan pesawat ATR atau pesawat baling-baling," ujar Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ketika meresmikan penerbangan perdana rute Malang-Lombok di Kabupaten Malang.
Dikutip dari Wikipedia, pesawat ATR 72 yang digunakan Wings Air untuk rute Malang–Lombok merupakan pesawat penumpang regional jarak pendek bermesin twin-turboprop.
ATR 72 diproduksi oleh perusahaan pesawat Prancis–Italia, ATR, dengan kapasitas hingga 78 penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru penerbang.
Pesawat ini dikembangkan dari ATR 42 untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 48 menjadi 78 orang, dengan memperpanjang lambung pesawat sekitar 4,5 meter (14 ft 9 in), memperlebar bentang sayap, menggunakan mesin yang lebih bertenaga, serta menambah kapasitas bahan bakar hingga 10 persen.
Pesawat ATR 72 diluncurkan pada 1986 dan melakukan penerbangan perdana pada 27 Oktober 1988. Setahun kemudian, tepatnya 27 Oktober 1989, Finnair menjadi maskapai pertama yang mengoperasikan pesawat tersebut.
Sedikitnya 408 unit ATR 72 telah dikirim ke berbagai negara dengan total pesanan lebih dari 28 pesawat. Dikutip dari situs resmi Lion Air Group, Wings Air saat ini mengoperasikan 73 pesawat yang terdiri dari ATR 72-600 dan ATR 72-500.
ATR 72 merupakan pesawat penumpang bermesin turboprop (baling-baling) buatan perusahaan Prancis–Italia, ATR. Sehingga pesawat ini yang dirancang guna memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan, pebisnis serta masyarakat.
Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 72 penumpang dalam kelas tunggal (single aisle), tata letak 2 – 2. Penumpang terbagi menjadi dua sisi, dengan masing-masing sisi memiliki dua kursi yang berdampingan.
Model couple berarti kursi penumpang yang berdampingan dapat digunakan oleh dua orang yang berpasangan, seperti keluarga, teman, atau rekan bisnis.
Kabin ATR 72 dilengkapi dengan sistem ventilasi udara yang canggih, sehingga menjamin kualitas udara yang baik dan suhu yang sesuai.
ATR memiliki konsumsi bahan bakar rendah, sekitar 40% lebih hemat dibandingkan pesawat jet regional sejenis. Pesawat ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 40%, sehingga berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan.
Pesawat ini memiliki desain yang aerodinamis, mesin yang bertenaga, dan sayap yang optimal, membuatnya mampu terbang dengan jarak tempuh hingga 1.528 km, kecepatan hingga 510 km/jam. (*)
